Nasib Sopir Angkot Maut Viral Kini Ditetapkan Jadi Tersangka, Pelaku Diduga Terpengaruh Miras

TRIBUNWOW.COM - Sopir angkot yang viral ugal-ugalan di Jalan Raya Ciparay-Baleendah, Bandung, Jawa Barat telah ditetapkan menjadi tersangka.

Ia pun resmi ditahan dan terancam hukuman sembilan tahun penjara.

Dikutip dari Tribun Jabar pada Senin (31/5/2021) saat kejadian pelaku diduga dalam pengaruh minum-minuman keras, namun hal tersebut masih akan didalami.

Baca juga: Viral Angkot Ugal-ugalan Dikejar Massa seusai Tabrak Pengendara dan Warung Sate, 1 Orang Tewas

Baca juga: Terancam 6 Tahun Penjara, Ini Kondisi ABG Sopir Angkot yang Tabrak Warung hingga Tewaskan 1 Orang

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra kurniawan di Mapolresta Bandung pada Senin (31/5/2021).

"Kami sedang melakukan pengecekan dan hasilnya masih menunggu dari laboratorium," kata Hendra.

Pelaku berinisal YA tersebut dijatuhi Pasal 310 ayat 4,2,1 dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara, junto pasal 312 dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara.

"Adapun pelaku YA (18) saat ini secara resmi sudah dilakukan penahanan. Pasal yang diterapkan adalah pasal 310 ayat 4, 2, 1, junto pasal 312." Ucap Hendra.

"Jadi ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara. Hari ini sudah ditetapkan tersangka."

Dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (1/6/2021), motif awal pelaku adalah tidak terima angkotnya diserempet oleh sebuah truk.

Pelaku kemudian nekat ngebut demi mengejar truk tersebut dan membuat perhitungan.

Saat mengejar truk itu, YA membawa angkotnya secara ugal-ugalan hingga menyebabkan satu orang tewas dan tujuh orang mengalami luka ringan. 

Warga yang geram dengan aksi YA lantas mengejar dan meminta kendaraan di depannya mengadang angkot tersebut.

Kejadian tersebut direkam oleh seorang warga yang ikut mengejar YA.

"Tahan woy, tahan woy," teriak seorang warga meminta pengendara lain untuk mengadang YA, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Minggu (30/5/2021).

Aksi YA terhenti setelah menabrak sepeda motor dan warung Sate.