Virus Corona
Dua Pejabat Daerah Diduga Langgar Protokol Kesehatan Covid-19 setelah Sama-sama Adakan Pesta
Sebanyak dua pejabat daerah diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sebanyak dua pejabat daerah diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Yang pertama ialah antrean tamu yang menumpuk saat pesta pernikahan Putri Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim) Hadi Mulyadi.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (26/5/2021) di ballrom sebuah hotel berbintang di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Ulang Tahunnya Viral karena Dinilai Langgar Prokes dan Berujung 2 Laporan, Khofifah Beri Klarifikasi

Hal ini dinilai melanggar protokol Kesehatan Covid-19 (Prokes), sebab selain terjadi antrean yang menpumuk, para tamu juga tidak menjaga jarak satu meter satu sama lain.
Dilansir dari Kompas.com pada Kamis (27/5/2021) panitia sebenarnya sudah menyiapkan skenario dengan membagi tiga gelombang, namun kerumunan massa tetap tak dapat dihindarkan
Gelombang pertama pada 10.00 WITA sampa 12.00 WITA, lalu gelombang ke dua pada pukul 12.00 WITA sampai 14.00 WITA.
Gelombang ke tiga yaitu yang terakhir pada 14.00 WITA sampai dengan 16.00 WITA.
Kerumunan terjadi saat antrean tamu undangan Non-VIP berdatangan dan mengantri di meja registrasi pada gelombang terakhir.
Baca juga: Ulang Tahunnya Viral karena Dinilai Langgar Prokes dan Berujung 2 Laporan, Khofifah Beri Klarifikasi
Antrean panjang tersebut terjadi mulai dari meja registrasi yang terdapat pada pintu masuk hingga teras ballrom.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalimantan Timur, Nataniel Tandirogang mengatakan bahwa aktivitas tersebut melanggar prokes.
Menurutnya setiap ada kerumunan dan tidak ada jarak satu meter adalah pelanggaran prokes.
"Dan setiap ada pelanggaran prokes (protokol kesehatan) maka di situ ada potensi terjadi penularan," ungkap Natan.
"Saya kira kalau memang ada pelanggaran prokes saat resepsi, maka kewajiban Pak Wagub untuk memberi penjelasan kepada masyarakat."
Baca juga: Hasil Studi Temukan Vaksin Covid-19 Mungkin Tak Efektif bagi Orang dengan Masalah Sistem Imun
Kepala Biro Humas Setprov Kaltim, HM Syafranuddin tak mengelak atas kejadian tersebut dan mengaku sudah berkonsultasi dengan Tim Satgas Covid-19 Kaltim.
"Memang ada saat tertentu ada jumlah tamu yang cukup padat. Namun, dapat diurai oleh panitia sehingga tamu yang masuk ke dalam ruangan dibatasi," ungkap Syafranuddin.