Terkini Daerah
Pengakuan Pemuda di Palembang yang Ancam Bunuh Neneknya, Ternyata juga Terlibat Kasus Pencurian
Pemuda yang mengancam akan membunuh nenek kandungnya karena permintaannya tak dipenuhi ditangkap polisi. Ini pengakuannya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Dari pengakuannya, burung tersebut berhasil dijual seharga Rp.900 ribu.
Uang itu kemudian dibagi dua sama rata dengan temannya.
"Kami masing-masing terima Rp.450 ribu," kata ayah dua orang anak ini.
Sementara itu, Kosim (45) pemilik burung, saat mendatangi Mapolda Sumsel mengatakan, burung yang dicuri Pandu setidaknya memiliki harga diatas Rp.5 juta.
"Terlalu murah kalau ngakunya hanya laku Rp.900 ribu, burung itu harganya mahal," ujarnya.
Kosim sendiri mengetahui hewan peliharaannya sudah dicuri setelah mendapat telepon dari istrinya.
"Waktu itu saya lagi tidak ada di rumah. Terus ditelpon istri bahwa sudah ada pencurian di rumah kami. Setelah pulang, selanjutnya kami buat laporan ke polisi," ucapnya.
Baca juga: Fakta Viral Foto Inovasi Tempe Indomie, Ternyata Eksperimen Awal di Amerika dan Sudah Ada sejak 2016
Diberitakan sebelumnya Pelaku kekerasan dan pengancaman pada nenek kandungnya sendiri yang sempat viral di sosial media kini ditangkap anggota Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel.
Pelaku yang diketahui bernama Hari Sopandu (20) tampak menangis bergetar setelah ditangkap Katim Aiptu Heri Kusuma Jaya atau lebih dikenal Heri Gondrong (Hergon) beserta anggotanya.
"Saya tidak mau di penjara lagi," ujar residivis yang sudah dua kali di penjara itu, Rabu (19/5/2021).
Dihadapan petugas, pelaku membantah telah melakukan tindak kekerasan pada neneknya.
Ia menyebut saat itu hanya terjadi sedikit keributan setelah sang nenek hanya memberinya uang sebesar Rp.3 ribu.
Padahal pelaku meminta sebesar Rp.5 ribu untuk membeli rokok.
"Uangnya kurang buat beli rokok. Jadi kami sempat ribut," ujar warga Jalan Pipa Reja Lorong Inspektur Surif Kelurahan Pipa Reja Kecamatan Kemuning Palembang ini seraya terus saja menangis.
Pelaku sendiri baru keluar penjara menjelang bulan Ramadhan lalu.