Breaking News:

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Israel Lukai 3 Anak Kecil di Gaza setiap 1 Jam Berlalu, Total 58 Bocah Tewas

Berdasarkan keterangan dari organisasi non profit Save the Children, 3 bocah di Gaza menjadi korban serangan Israel tiap jamnya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Said Khatib/AFP
Warga Palestina mengecek rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel, Kota Rafah, bagian selatan Jalur Gaza. 

TRIBUNWOW.COM - Sudah satu minggu berlalu sejak Israel melancarkan serangan ke Gaza, Palestina sejak 10 Mei 2021 kemarin.

Hingga Senin (17/5/2021), total 58 anak-anak di teritorial Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel.

Bahkan setiap satu jam berlalu, ada tiga anak di Gaza yang terluka akibat serangan Israel.

Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press.
Asap tebal membubung dari Menara Jala saat dihancurkan dalam serangan udara Israel di kota Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 15 Mei 2021. Angkatan udara Israel menargetkan Menara Jala 13 lantai yang menampung media Al-Jazeera yang berbasis di Qatar dan kantor berita Associated Press. (MAJDI FATHI / NurPhoto / NurPhoto via AFP)

Baca juga: Kenapa Negara Arab Kini Banyak Diam dalam Konflik Israel-Palestina? Ini Kata Analis

Hal tersebut disampaikan oleh organisasi non profit yang berfokus pada kesejahteraan anak, yakni Save the Children.

Direktur Save the Children cabang Palestina, Jason Lee menjelaskan sampai saat ini sudah ada 366 anak kecil di Gaza yang terluka akibat serangan Israel.

"Berapa banyak lagi keluarga yang harus kehilangan orang tercinta mereka agar komunitas internasional mau bergerak? Kemana anak-anak bisa lari ketika serangan udara menghujani rumah mereka?" jelas Jason Lee, dikutip dari Aljazeera.com, Senin (17/5/2021).

Berdasarkan cerita Jason Lee, kondisi di Gaza saat ini seperti neraka.

Ia bercerita banyak keluarga di Gaza, hingga staf organisasinya berada di ambang putus asa akibat konflik yang terus berlanjut.

Di sisi lain, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh mendesak agar Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) atau dikenal juga dengan nama United Nations (UN), agar memberikan aksi nyata.

Shtayyeh menyebut, tidak cukup PBB hanya mengeluarkan deklarasi atau pernyataan semata terhadap tindakan Israel.

"PBB harus mengeluarkan resolusi yang mendeskripsikan bahwa aksi yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina adalah ilegal," ujar Shtayyeh.

Shtayyeh turut meminta negara-negara barat agar tidak menjalin hubungan kerja sama dagang dengan Israel sebelum Israel mau menghormati hak asasi manusia (HAM).

Berikut statistik korban serangan Israel di Gaza hingga Senin (17/5/2021):

- 198 korban tewas (58 anak-anak)

- 1.300 korban luka-luka

Baca juga: Detik-detik Menegangkan sebelum Gedung Al Jazeera Diledakkan, Minta Waktu 15 Menit pada Israel

Foto-Foto Kengerian Kondisi Gaza

Wilayah Gaza, Palestina kini luluh lantak setelah mendapat serangan beruntun dari negara tetangganya, Israel.

Lebih dari 10.000 warga terpaksa mengungsi di tengah gencarnya tembakan, sementara ratusan lainnya kehilangan nyawa.

Para pengungsi tersebut pun menuturkan kisah-kisah mengerikan yang dialami akibat serangan itu.

Kolase Hedaya Maarouf (kiri) dan Salwa Al-Attar, pengungsi asal Gaza, Palestina, Sabtu (15/5/2021).
Kolase Hedaya Maarouf (kiri) dan Salwa Al-Attar, pengungsi asal Gaza, Palestina, Sabtu (15/5/2021). (Capture YouTube WION)

Dilansir kanal YouTube WION, Sabtu (15/5/2021), tampak puing-puing bangunan yang ambruk di Gaza.

Lebih dari 200 rumah hancur akibat serangan yang dilancarkan Israel pagi tadi.

Akibatnya, sejumlah orang berusaha melarikan diri untuk mencari suaka.

Para pengungsi tersebut berlindung ke sekolah yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang dirasa aman dari serangan Israel.

Mereka mengungsi dengan menggunakan mobil, keledai, hingga nekat berjalan kaki.

Pengungsi asal Gaza, Palestina berbondong-bondong mencari perlindungan di sekolah PBB, Sabtu (15/5/2021).
Pengungsi asal Gaza, Palestina berbondong-bondong mencari perlindungan di sekolah PBB, Sabtu (15/5/2021). (Capture YouTube WION)
Kondisi anak-anak pengungsi dari Gaza, Palestina di lokasi sekolah PBB yang digunakan sebagai tempat perlindungan, Sabtu (15/5/2021).
Kondisi anak-anak pengungsi dari Gaza, Palestina di lokasi sekolah PBB yang digunakan sebagai tempat perlindungan, Sabtu (15/5/2021). (Capture YouTube WION)

Seorang pengungsi wanita, Salwa Al-Attar menuturkan kengerian yang dialaminya.

Ia mengaku momen tersebut merupakan insiden terburuk dalam hidupnya.

"Ada ledakan di mana-mana, ada tembakan saat saya lari dan pesawat-pesawat di atas kami, tank serta tentara terus mengebom hingga kami tak bisa bergerak," ujar Salwa Al-Attar.

"Anak-anak, perempuan dan pria berteriak. Aku tak pernah melihat kondisi lebih buruk dari ini seumur hidup."

Ledakan yang masih terus terjadi di Gaza, Palestina, akibat serangan dari Israel, Sabtu (15/5/2021).
Ledakan yang masih terus terjadi di Gaza, Palestina, akibat serangan dari Israel, Sabtu (15/5/2021). (Capture YouTube WION)
Seorang ibu warga Gaza, Palestina pingsan mendengar ada anggota keluarganya yang menjadi korban jiwa akibat serangan Israel, Sabtu (15/5/2021).
Seorang ibu warga Gaza, Palestina pingsan mendengar ada anggota keluarganya yang menjadi korban jiwa akibat serangan Israel, Sabtu (15/5/2021). (Capture YouTube WION)

Sementara itu, warga Gaza lainnya, Hedaya Maarouf menuturkan hal serupa.

Ia kabur dari wilayah tersebut di tengah hujan ledakan yang ditembakkan tak kenal waktu.

Puing-puing gedung dan rumah penduduk Gaza, Palestina yang hancur akibat serangan Israel, Sabtu (15/5/2021).
Puing-puing gedung dan rumah penduduk Gaza, Palestina yang hancur akibat serangan Israel, Sabtu (15/5/2021). (Capture YouTube WION)

"Kami berencana pergi saat malam, tapi drone dan jet terus saja membombardir kami," kata Hedaya Maarouf.

"Pada siang hari kami akhirnya mulai bergerak dan kami lari ke sekolah."

"Anak-anak kami berteriak, mereka ingin pergi dan kami gemetar untuk mereka."

"Saat bangun, kami menemukan semua yang dibelakang kami sudah hancur, tak ada yang tersisa."

Baca juga: Viral Joget TikTok Diduga Hina Palestina terkait Konflik dengan Israel, Jadi Bulan-bulanan Netizen

Baca juga: Update Korban Palestina setelah Bombardir Israel di Jalur Gaza, 137 Orang Termasuk Bayi Bernama Omar

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow.com/Anung/Via)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunWow.com
Tags:
IsraelKonflik Palestina Vs IsraelPalestinaJalur GazaGazaPBB
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved