Breaking News:

Terkini Daerah

2 Remaja Masjid Tewas akibat Petasan, Warga Bungkam dan Menutup Diri saat Polisi Datangi TKP

Keanehan terjadi saat pihak kepolisian turun ke lapangan menyelidiki kasus ledakan petasan yang menyebabkan dua remaja masjid tewas dan 7 lainnya luka

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
surya.co.id/david yohannes
Polisi melakukan olah TKP ledakan mercon di rumah Abdul Rahman, di Dusun Bangunsari, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, Selasa (11/5/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 9 remaja masjid menjadi korban ledakan petasan atau mercon yang terjadi di Dusun Bangunsari, Desa Sukorejo wetan, kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (10/5/2021).

Dari total 9 korban, 2 di antaranya tewas, dan 2 mengalami luka berat, sedangkan sisanya luka ringan.

Keanehan terjadi saat pihak kepolisian turun ke lapangan hendak mencari tempat kejadian perkara (TKP) terjadinya ledakan.

Kondisi Rumah kosong milik Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, RT1 RW9, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotanga rusak berantakan, Selasa (11/5/2021)
Kondisi Rumah kosong milik Abdul Rahman di Dusun Bangunsari, RT1 RW9, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotanga rusak berantakan, Selasa (11/5/2021) (SURYAMALANG.COM/David Yohanes)

Baca juga: Kronologi Tangan Bocah 12 Tahun di Jombang Hancur Terkena Ledakan Petasan, sang Penjual Ditangkap

Dikutip TribunWow.com dari SURYA.co.id, ketika polisi datang, warga setempat justru tertutup dan enggan membantu polisi melakukan penyelidikan.

Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto mengakui sempat kecewa atas sikap warga yang tertutup.

Warga diketahui menutup rumah mereka dan bungkam saat ditanyai soal insiden ledakan petasan tersebut.

"Saat kami ke lokasi semua rumah tertutup rapat, sementara warga yang kami temui tidak ada yang menunjukkan lokasi," terang Hery, Selasa (11/5/2021) siang.

Hery akhirnya berhasil menemui korban di RSUD dr Iskak Tulungagung, dari informasi yang diberikan korban, polisi kembali ke Desa Sukorejo Wetan untuk mencari TKP ledakan.

Ia bercerita, lokasi ledakan akhirnya ditemukan seusai aparat mendengar adanya suara tangisan dari sebuah rumah warga yang ternyata anggota keluarganya menjadi korban.

"Warga menutup diri tidak mau melaporkan. Mereka yang kami tanya juga tidak mau menunjukkan," ungkap Hery.

Kesulitan juga dialami saat polisi mengevakuasi barang bukti.

Di TKP, polisi menemukan barang bukti berupa tiga buah petasan sebesar betis.

Pihak kepolisian pada saat itu berusaha meminta bantuan warga untuk meminjamkan ember, namun tidak ada warga yang merespons.

Hingga akhirnya polisi mengambil ember dari Mapolsek Rejotangan.

"Ada dua kantong bubuk mesiu tersisa yang diamankan," ujar Hery.

Petasan diketahui diledakkan oleh para korban di sebuah rumah kosong yang dimiliki seorang warga bernama Abdul Rahman.

Abdul Rahman mengatakan, para korban diketahui menyelenggarakan tradisi tahunan yang biasa diadakan setiap hari raya Idul Fitri.

Ia bercerita, warga sudah biasa membuat petasan berukuran besar.

Petasan besar itu harus dinyalakan di hari pertama dan harus habis.

"Jadi hanya hari pertama saja dan harus habis. Hari ke-2 sudah habis, tidak ada ledakan lagi," ungkap Abdul, Selasa (11/5/2021).

Petasan tersebut diketahui diledakkan di dalam rumah milik Abdul.

Rumah kosong yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) merupakan bangunan milik ayah Abdul yang tidak ditempati.

Menurut Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto, saat pukul 19.30 WIB pemilik rumah melihat sejumlah orang masuk rumah orang tuanya untuk membuat mercon.

“TKP adalah rumah kosong milik orang tua Abdul Rahman,” ungkap Hery, Selasa (11/5/2021).

Ledakan baru terjadi sekira pukul 22.30 WIB.

“Total ada sembilan korban. Satu meninggal di lokasi,satu meninggal di rumah sakit,” sambung Hery.

Dari TKP, polisi menemukan barang bukti berupa 2 petasan seukuran betis serta tiga kantong bubuk mesiu.

Baca juga: Petasan Racikan Meledak di Dalam Rumah, Adik Kakak di Ponorogo Tewas Terpental 5 Meter dari TKP

Korban meninggal:

1.Masrosi (25)

2. M Nuzul Ilham (21).

Korban luka berat:

1. Andik Sugianto (35)

2. M Zaenal Arifin (23).

Korban luka ringan:

1. M Giofani Prasetyo(21),

2.Faisol Al Asnawi (27),

3.Dani wijaya Putra (19)

4.Shofian Efendi (20)

5. Abil (21).

Baca juga: Fakta Viral Keluarga Ngaku Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung, Hanya Rekayasa demi Dapat Uang

Abdul bercerita, rumahnya yang jadi TKP kondisinya gelap karena lampu hanya ada di bagian depan rumah.

Ia yang sedang tidur terbangun ketika mendengar suara ledakan dari rumah kosong yang ia miliki tersebut.

"Saya kondisi sudah tidur, tiba-tiba ada ledakan besar. Saya juga bingung," ujar Abdul.

Berdasarkan kesaksian Abdul, korban pada saat itu sempat berhamburan keluar dari rumah dalam kondisi luka-luka.

"Semalam kondisinya masih sadar semua, masih bisa keluar rumah," ungkap Abdul. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari SuryaMalang.com dengan judul BREAKING NEWS : Ledakan Mercon di Tulungagung, 2 Tewas dan 7 Orang Luka, UPDATE Ledakan Mercon di Tulungagung, Ini Data 9 Korban yang Merupakan Para Remaja Musala Setempat, dan Surya.co.id dengan judul Warga Enggan Tunjukkan Lokasi Ledakan Mercon di Tulungagung, Polisi Terbantu Petunjuk Tangisan

Berita lain terkait Kasus Petasan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
MasjidPetasanTewasTulungagungJawa TimurPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved