Terkini Daerah
Petasan Racikan Meledak di Dalam Rumah, Adik Kakak di Ponorogo Tewas Terpental 5 Meter dari TKP
Adik kakak di Ponorogo tewas seusai petasan racikan yang mereka buat meledak di dalam rumah. Kedua korban sempat terpental 5 meter dari TKP.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Adik kakak bernama Sunardi (23) dan Samuri (21) tewas dalam kondisi mengenaskan akibat petasan racikan yang mereka buat di dalam rumah, tiba-tiba meledak.
Kasus itu diketahui terjadi di Ngasinan Rt 01 Rw 01 Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, meninggal dunia, Selasa (27/4/2021) malam.
Rumah korban ikut hancur parah dan jebol-jebol bak terkena ledakan bom.

Baca juga: Viral di WA Hoaks Awak KRI Nanggala 402 Peluk Bayinya yang Baru Lahir, Istri Bantah Punya Bayi
Dikutip TribunWow.com dari TribunJatim.com, berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian ledakan bersumber dari lantai dua rumah yang ditempati korban.
Setelah terpental sekitar 5 meter dari dalam rumah, korban ditemukan di dua lokasi yang berbeda.
"Keduanya terlempar sekira lima meter," kata Kapolsek Sukorejo, AKP Beny Hartono saat ditemui di lokasi ledakan, Rabu (28/4/2021).
Pada saat ditemukan di dekat pohon pisang di sekitar belakang TKP, kaki korban Sunardi sudah terputus hingga bagian paha.
Sementara itu korban Samuri sempat hidup saat ditemukan di atap tetangganya namun akhirnya tewas ketika dievakuasi ke rumah sakit.
Rumah korban ikut rusak berat akibat ledakan tersebut.
"Lampunya mati, bagian atap hancur, tembok retak, dan jebol di beberapa bagian dan dak jebol," kata AKP Beny, Rabu (28/4/2021).
Warga di sektiar TKP mengaku mendengar ledakan sekira pukul 22.00 WIB.
"Terdengar pada malam hari saat mau tidur, ternyata pagi hari saya dapat kabar kalau ada ledakan itu," terang Erna Aminin (31) selaku warga setempat.
Diketahui rumah Erna berjarak sekitar 3 kilomter dari TKP.
Baca juga: Ayah di NTT Ancam Pakai Parang lalu Cabuli Anak Kandung Sejak 2020, Korban Kini Lahirkan Bayi Kembar
Petasan untuk Balon Udara
Berdasarkan keterangan Toro (24) selaku saksi mata, dirinya sempat melihat kedua korban meracik petasan tersebut.