Terkini Daerah
4 Hari Disekap, Bocah 14 Tahun 3 Kali Dirudapaksa dan Diancam Pakai Pisau, Begini Kronologinya
Nasib nahas menimpa FEN (14), seorang remaja asal Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Nasib nahas menimpa FEN (14), seorang remaja asal Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir TribunWow.com dari POS-KUPANG.com, Kamis (6/5/2021), FEN dan adik sepupunya, MT (13) disekap selama empat hari oleh seorang pria berinisial DB.
Tak hanya disekap, selama empat hari FEN dipaksa melayani nafsu bejat pelaku.
FEN mengaku kejadian nahas itu berlangsung pada Senin (26/4/2021) sekira pukul 17.30 WITA.

Baca juga: YouTuber di Kediri Cabuli Gadis untuk Konten, Hipnotis Korban dan Usir Saksi untuk Beli Teh
Baca juga: Modus Bikin Konten YouTube, Pria di Kediri Cabuli Wanita di Rumah, Teman Diminta Pergi Beli Minuman
Kala itu, ia dan MT pergi ke Kali Oeupun untuk mandi.
Seusai mandi, ia dan MT berniat pulang ke rumah.
Namun, di tengah jalan keduanya bertemu dengan pelaku.
Pelaku lantas mengajak keduanya ikut ke rumahnya, namun ditolak.
Kesal karena ditolak, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan mengancam kedua anak di bawah umur tersebut.
" Kami sudah diperjalanan pulang ketemu pelaku. Pelaku ajak kami ikut dia ke rumahnya tapi kami tolak," ujar FEN, Rabu (5/5/2021).
"Terus pelaku kasih keluar pisau dan ancam mau bunuh kami jika tidak ikut. Akhirnya kami ikut naik dia punya motor."
Sesampainya di rumah pelaku, DB menyekap FEN dan MT di dalam sebuah kamar.
Sambil mengacungkan sebilah pisau, DB mengancam akan membunuh DB dan FEN jika tak mau menuruti nafsu bejatnya.
Baca juga: Ayah di NTT Ancam Pakai Parang lalu Cabuli Anak Kandung Sejak 2020, Korban Kini Lahirkan Bayi Kembar
Baca juga: Kronologi Pelaku Pencabulan di Polewali Mandar Ditembak Mati Polisi, Berusaha Serang Pakai Badik
Mengetahui MT akan dirudapaksa, FEN pun mencoba melindungi.
Ia mengatakan merasa kasihan pada MT karena masih kecil dan harus sekolah.