Terkini Daerah
Dikejar Warga setelah Siram Air Keras ke Muka Satpam, Erwin Kabur Bonceng Tiga dengan Rekannya
Pelaku penyiraman air keras terhadap satpam Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Aminudin (49), sempat kabur saat kejadian.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Menurut Tri, tidak terjadi tawar-menawar antara korban dengan pelaku.
"Langsung persetujuan si dalang dengan Erwin, 'Ini uang Rp10 juta, kamu lakukan penyiraman terhadap korban ini', langsung Erwin meng-oke-kan," jelas Tri.
Erwin sendiri mengaku tidak tahu apa motif pelaku utama hendak melukai korban.
"Dari keterangan Erwin dia belum tahu. Alasannya hanya dendam dan sakit hati, sekadar itu. Tapi kita tetap tidak percaya, kita tetap menggali," terang Tri.
Tri berharap hal itu dapat diketahui segera setelah polisi berhasil mengamankan dalang.
Akibat perbuatannya, Erwin terancam dijerat Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.
Lihat videonya mulai menit 5.00:
Disiram saat Ngobrol
Aminudin (49) mengalami luka-luka seusai disiram menggunakan air keras oleh orang tidak dikenal.
Tak hanya dirinya yang mengalami luka-luka, anaknya M Robani (29) turut menderita luka tikaman di perut saat mengejar pelaku.
Korban diserang di rumahnya sendiri di Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (25/4/2021) malam.
Baca juga: Nasihati Anaknya agar Sabar, sang Ayah Justru Khilaf Tikam Tetangganya yang Selalu Menghina
Dikutip TribunWow.com dari SRIPOKU.com, kejadian itu diketahui terjadi sekira pukul 23.00 WIB.
Sebelum penikaman terjadi orang-orang rumah semuanya sudah dalam kondisi tertidur lelap termasuk Aminudin.
Pada saat itu hanya M Robani yang masih belum tidur karena tengah menonton televisi.
