Breaking News:

Terkini Daerah

Bunuh Ayah Kandung secara Sadis, Pria Ini Ngaku Dendam Terus Dimarahi dan Dianaya karena Tak Bekerja

Motif di balik pembunuhan seorang ayah di Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Daniel Lopo (73), akhirnya terungkap.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi - Motif di balik pembunuhan seorang ayah di Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Daniel Lopo (73), akhirnya terungkap. 

TRIBUNWOW.COM - Motif di balik pembunuhan seorang ayah di Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Daniel Lopo (73), akhirnya terungkap.

Diberitakan sebelumnya, Daniel tewas di tangan anak kandungnya, KL (30).

Dilansir TribunWow.com, ternyata pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh rasa dendam.

Ilustrasi pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ayah terhadap 2 anak yang masih balita.
Ilustrasi - Motif di balik pembunuhan seorang ayah di Desa Sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), Daniel Lopo (73), akhirnya terungkap. (kompas.com)

Baca juga: Kronologi Balita Tewas Disiksa Ibu dan Selingkuhan, Saksi Lihat Korban Telanjang dan Tubuh Lebam

Baca juga: Bocah 2 Tahun Tewas Disiksa Ibu dan Selingkuhan, Berdalih Usir Roh Jahat lalu Korban Dijejali Cabai

Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Hendricka RS Bahtera menyebut KL dendam selama ini kerap dianiaya korban.

"Motif pembunuhan ini karena faktor dendam. Dalam keseharian, KL sering dianiaya oleh korban," kata Hendricka, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

KL yang selama ini pengangguran selalu diam ketika dimarahi dan dianiaya korban.

Namun, kekesalan KL memuncak saat ia masuk ke dalam rumah seusai jalan-jalan dari rumah temannya.

KL yang kelaparan langsung meminta makan, namun malah dimarahi korban.

Hal itulah yang membuat emosi KL tersulut hingga nekat secara sadis menghabisi nyawa ayahnya.

Pelaku membunuh korban menggunakan sebilah parang.

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Tewas Ditabrak Truk DLH lalu Mayat Dibuang di Semak-semak, Sempat Telepon Ayah

Baca juga: Bahas Ajal hingga Larut Malam, Korban Kecelakaan Dianggap Bertingkah Aneh sebelum Tewas

Kronologi

Iptu Hendricka RS Bahtera menyebut pembunuhan itu sempat disaksikan oleh adik pelaku, MML.

Kejadian nahas itu bermula saat pelaku datang ke rumah korban untuk meminta makan.

Saat itu, MML juga berada di lokasi kejadian.

Mengetahui pelaku lapar dan minta makan, MML tak menaruh curiga dan langsung memersilakannya makan.

Halaman
12
Tags:
PembunuhanDendamDianiayaPolisiPelaku
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved