Gempa Bumi
Solusi Atasi Gempa, BMKG Imbau Warga Buat Rumah dari Bahan Ringan: Tidak Asal Bangun
BMKG menyebut ada 2 opsi dalam membangun rumah tahan gempa, satu dari 2 solusi tersebut memerlukan biaya yang besar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wilayah Jawa Timur baru saja dilanda gempa berturut-turut yang awalnya memiliki kekuatan magnitudo 6,1 pada Sabtu (10/4/2021) siang, lalu terjadi gempa susulan sebesar M 5,5 pada Minggu (11/4/2021) pagi.
Total terdapat 8 korban jiwa hingga puluhan luka-luka akibat bencana gempa tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, solusi utama untuk memitigasi bencana gempa bumi adalah membuat bangunan yang tahan gempa.

Baca juga: Unggah Foto Rapat Lesehan di Tangga, Gubernur Jatim Khofifah: Koordinasi Tak Harus di Meja
Baca juga: Pasca Gempa Malang-Surabaya, Jokowi Desak Tanggap Darurat: Kita Ada di Wilayah Ring of Fire
Hal itu disampaikan oleh Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam acara Sapa Indonesia Pagi, Kompastv, Senin (12/4/2021).
Ia menyampaikan, mayoritas bangunan di Jawa Timur yang rusak akibat gempa tidak memenuhi bangunan standar aman gempa.
"Semua bangunan yang rusak adalah semua bangunan yang tidak standar aman gempa," kata Daryono.
"Dan itu adalah tipe-tipe rumah yang sebagian besar dimiliki oleh masyarakat Indonesia," sambungnya.
Daryono menyampaikan, gempa pada dasarnya tidak membunuh, namun yang menyebabkan luka-luka dan sebagainya adalah bangunan yang runtuh.
Ia mengatakan solusi utama untuk mengatasi bencana gempa adalah membuat bangunan yang tahan gempa.
Total terdapat 2 opsi untuk membangun rumah tahan gempa.
Solusi pertama adalah membangun rumah yang didesain kuat dan terdiri dari material yang bagus.
"Bangunan rumah didesain sedemikian rupa memiliki struktur yang kokoh," ujar Daryono.
"Tidak asal bangun," lanjutnya.
Daryono mengakui, solusi ini masih terkendala untuk dilaksanakan oleh masyarakat karena biaya pembangunan akan lebih mahal ketimbang rumah pada umumnya.
Solusi kedua, Daryono mengimbau warga yang belum memiliki dana banyak, bisa membangun rumah dari kombinasi kayu dan bambu.