Breaking News:

Tips Kesehatan

Ciri-ciri Keputihan Tak Wajar selama Kehamilan, Berbahayakah bagi Janin yang Dikandung?

Sejak seorang wanita hamil, tubuhnya mulai mengalami perubahan besar. Satu di antara perubahan itu adalah peningkatan keputihan selama kehamilan.

Boldsky
Ilustrasi wanita hamil - Sejak seorang wanita hamil, tubuhnya mulai mengalami perubahan besar. Satu di antara perubahan itu adalah peningkatan keputihan selama kehamilan. 

TRIBUNWOW.COM - Sejak seorang wanita hamil, tubuhnya mulai mengalami perubahan besar.

Satu di antara perubahan itu adalah peningkatan keputihan selama kehamilan.

Dikutip TribunWow.com dari Steptohealth, Senin (12/4/2021), hal itu sebenarnya normal bagi wanita hamil.

Baca juga: Niat Membayar, Syarat, hingga Besaran Fidyah Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil, Orang Sakit, dan Lansia

Ilustrasi wanita hamil.
Ilustrasi wanita hamil. (Capture)

Namun keputihan bisa dikatakan berbahaya jika memiliki indikasi tertentu.

Keputihan yang meningkat selama kehamilan adalah lendir serviks yang kental, putih hingga bening, yang mulai muncul hanya dua minggu setelah sel telur dibuahi.

Hormon plasenta menghasilkan cairan ini untuk melindungi serviks.

Seiring berlalunya minggu, cairan selama kehamilan meningkat dan menjadi lebih terlihat dalam beberapa minggu terakhir sebelum melahirkan.

Ini karena bayi mulai menekan dengan kepalanya, mendorong cairan serviks.

Baca juga: 20 Penyebab Ibu Hamil Keguguran di 3 Bulan Pertama Kehamilan, Masalah dengan Plasenta Termasuk

Perlukah Khawatir?

Cairan vagina yang memiliki karakteristik lain selama kehamilan mungkin disebabkan oleh beberapa masalah.

Infeksi vagina bisa jadi penyebabnya.

Pada trisemester kedua perhatikan warna keputihan.

Jika terjadi, cairan akan berwarna kehijauan atau kuning, berbau menyengat, dan mungkin disertai iritasi serta sensasi gatal.

Selain itu, ada sensasi terbakar saat digunakan untuk berhubungan seksual.

Baca juga: Ketentuan, Besaran, hingga Niat Membayar Fidyah Puasa Ramadan bagi Ibu Hamil, Menyusui dan Lansia

Maka pergilah ke dokter sesegera mungkin.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
KeputihanHamilTips KesehatanJanin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved