Breaking News:

Terkini Daerah

Dana BOS Rp 107 Juta Dirampok, Kepsek di Prabumulih Teledor Tinggal Uang di Mobil saat Belanja

Dana BOS ratusan juta dirampok komplotan bandit saat ditinggal di mobil oleh kepala sekolah ketika mampir belanja di Indomaret.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Kepala SMA Negeri 1 kota Prabumulih, Maashobirin menghadiri press realise penangkapan pelaku bandit pecah kaca dana operasional sekolah senilai Rp 107 Juta di halaman Polsek Prabumulih Timur, Kamis (8/4/2021) 

TRIBUNWOW.COM - Dana bantuan operasional sekolah (BOS) sebesar Rp 107 juta raib digondol rampok, seusai Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Prabumulih, Maashobirin (55) mampir berbelanja ke mini market.

Maashobirin mengakui khilaf pergi sendirian membawa uang ratusan juta, dan meninggalkannya di mobil ketika mampir ke Indomaret di Jalan A Yani Kelurahan Prabujaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Rabu (17/3/2021).

Hingga Kamis (8/4/2021), pihak kepolisian telah berhasil membekuk satu dari lima komplotan bandit spesialis pemecah kaca.

Maradona Bin M Ali Hasan (35), satu dari 5 bandit pecah kaca yang beraksi memecahkan kaca mobil Kepsek SMAN 1 Prabumulih dan membawa lari uang BOS ratusan juta. Maradona alias Dona mengaku mendapat bagian Rp 17 juta hasil merampok dana BOS sebesar Rp 107 juta.
Maradona Bin M Ali Hasan (35), satu dari 5 bandit pecah kaca yang beraksi memecahkan kaca mobil Kepsek SMAN 1 Prabumulih dan membawa lari uang BOS ratusan juta. Maradona alias Dona mengaku mendapat bagian Rp 17 juta hasil merampok dana BOS sebesar Rp 107 juta. (TRIBUN SUMSEL/EDISON)

Baca juga: Modus Rampok di Gresik Matikan Listrik Rumah Targetnya, Bawa Sajam Tunggu Korban Keluar

Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Maashobirin mengaku lalai tidak meminta pengawalan ketika membawa uang ratusan juta itu.

"Mungkin suatu kekhilafan saya tidak meminta pengawalan, dana diambil memang dana BOS, saya sendirian yang mengambil," ungkap Maashobirin ketika dibincangi ketika menyaksikan press realise di halaman Polsek Prabumulih Timur, Kamis (8/4/2021).

Maashobirin mengatakan, dana BOS itu ia ambil sesuai prosedur bersama bendahara sekolah.

Ia bercerita, seusai mengambil dana BOS, dirinya sempat mampir ke sebuah mini market.

Pada saat dirinya berbelanja di mini market, komplotan rampok beraksi memecah kaca mobil Maashobirin dan membawa kabur uang.

"Saya dari bank ambil uang Rp 100 juta an lalu mampir belanja ke mini market lalu tiba-tiba tukang parkir teriak ada pencuri. Saya lihat keluar kaca mobil sudah pecah dan uang yang saya ambil sudah hilang," ujar Maashobirin.

Seorang pegawai Indomaret tempat Maashobirin berbelanja mengaku mendengar teriakkan tukang parkir ketika insiden perampokan terjadi.

Maashobirin bercerita, dirinya kala itu sudah sempat menghadap Kepala Dinas Pendidikan, Sumatera Selatan dan siap mengganti dana BOS itu menggunakan uang pribadi.

"Saya sudah menghadap kadisdik Provinsi dan saya siap mengganti menggunakan dana pribadi dengan cara dicicil," ungkapnya.

Dipakai Berjudi hingga Beli TV

Satu pelaku yang berhasil diciduk polisi, Maradona Bin M Ali Hasan (35) alias Dona mengaku dapat bagian Rp 17 juta.

Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, Dona diketahui berhasil diringkus oleh polisi di sebuah rumah kontrakan di Cimahi, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4/2021) sekira pukul 03.30 WIB.

Dona mengaku, uang yang ia dapat, digunakan oleh dirinya untuk berjudi di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Saya dapat bagian Rp 17 juta lalu saya bawa ke Linggau, uang saya pakai untuk judi sabung ayam," ungkap Dona ketika press release di halaman Polsek Prabumulih Timur, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Viral Sopir Kembalikan Uang Rp 10 Juta yang Jatuh di Jalan, Posisikan Diri Jadi Pemilik: Pasti Sakit

Baca juga: Larang Warga Mudik Lebaran, Jokowi Tak Mau Kasus Covid Naik Lagi: Belajar dari Pengalaman

Meskipun ditangkap di Bandung, Dona ternyata merupakan warga asal Lubuklinggau.

Ia berada di Bandung karena sedang bersembunyi seusai melakukan perampokan.

"Lalu dari Jakarta saya naik mobil ke Bandung dan Cimahi nyari kontakan untuk nyumput (bersembunyi-red), saya beli televisi dan transport pakai uang hasil bagian pecah kaca itu," ujar Dona.

Dona mengatakan, empat anak dan istrinya merupakan warga asli Lubuklinggau.

Polisi diketahui menangkap Dona saat pelaku sedang tertidur di kontrakan.

Berdasarkan pengakuan Dona, ia bertugas untuk memantau dan mengikuti korban.

Ia juga mengaku hanya diajak oleh rekannya yang kini masih buron.

Setelah merampok, Dona dan keempat rekannya ternyata sempat makan-makan sebelum berpencar.

"Kami beraksi berlima dan usai beraksi kami langsung kabur ke Pali, kami makan di rumah makan dan kami pisah. Kami bertiga ke Linggau dan dua teman kami tinggal di Pali," beber Dona.

Keempat pelaku yang masih buron yakni RA, AN, HI, dan NP.

Empat orang itu kini masih terus diburu oleh Polres Prabumulih.

Sedangkan dari Dona, polisi mengamankan barang bukti berupa uang sebanyak Rp 1 juta, 1 unit televisi dan 1 unit Honda PCX dengan plat nomor A 2372 VAP. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Tribunsumsel.com dengan judul Dona Habiskan Uang Rampokan Dana BOS Prabumulih Untuk Main Judi dan Kepala SMAN 1 Prabumulih Akui Khilaf Hingga Dana BOS Dibawa Kabur Kawanan Bandit

Berita lain terkait Kasus Perampokan

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dana BOSPerampokanPrabumulihMobilUang
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved