Breaking News:

Terkini Daerah

Bangga Dapat Jaket dari Jokowi, Jaket Milik Fransiskus Digilir Warga Desa untuk Foto

Jaket milik Fransiskus yang diberikan oleh Presiden Jokowi, dipinjam oleh sejumlah warga yang ingin berfoto.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Kolase (YouTube Legan TV) dan (HO/TribunWow.com)
Momen Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencopot jaketnya dan memakaikannya ke seorang warga korban bencana di Lembata, NTT bernama Fransiskus Ade Uran, Jumat (9/4/2021). Fransiskus Ade Uran mengaku sangat bangga bisa mendapat jaket dari RI 1 dan dipakaikan secara langsung. 

TRIBUNWOW.COM - Ada kejadian menarik terjadi saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (9/4/2021).

Tanpa disangka, tiba-tiba Presiden Jokowi memberikan jaket kepada seorang pria yang hadir di dekat lokasi konferensi pers.

Warga itu diketahui bernama Fransiskus Ade Uran, warga desa Tapolangu, kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Momen Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencopot jaketnya dan memakaikannya ke seorang warga korban bencana di Lembata, NTT bernama Fransiskus Ade Uran, Jumat (9/4/2021). Nampak sejumlah warga desa meminjam jaket Fransiskus untuk berfoto.
Momen Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mencopot jaketnya dan memakaikannya ke seorang warga korban bencana di Lembata, NTT bernama Fransiskus Ade Uran, Jumat (9/4/2021). Nampak sejumlah warga desa meminjam jaket Fransiskus untuk berfoto. (YouTube Legan TV)

Baca juga: Momen Jokowi Copot Jaketnya lalu Dipakaikan ke Warga Korban Banjir Bandang di Lembata NTT

Berdasarkan info yang diunggah oleh akun YouTube Legan TV, Jumat (9/4/2021), Fransiskus tak menyangka dirinya bisa menerima jaket bahkan langsung dipakaikan oleh Presiden Jokowi sendiri.

Ia merasa bangga mendapatkan jaket dari RI 1 tersebut.

Fransiskus diketahui merupakan satu dari banyak warga di Lembata yang terdampak bencana alam banjir bandang.

Ia bercerita, kehadirannya di lokasi konferensi pers murni karena penasaran ingin melihat langsung sosok Presiden Jokowi.

"Ingin melihat Bapak Presiden secara langsung," kata Fransiskus.

Senyuman merekah dari wajah Fransiskus ketika menceritakan momen dirinya mendapat jaket dari RI 1.

"Ditunjuk dulu baru dipanggil," ujar dia.

"Dipakaikan oleh Pak Jokowi sendiri," sambungnya.

Nampak pada video yang diunggah oleh YouTube Legan TV, jaket milik Fransiskus dipinjam bergiliran oleh warga desa untuk berfoto.

Terekam juga Fransiskus sambil tesenyum menepuk membersihkan jaket barunya itu ketika dikenakan orang lain.

Baca juga: Larang Warga Mudik Lebaran, Jokowi Tak Mau Kasus Covid Naik Lagi: Belajar dari Pengalaman

Dipakaikan Langsung Jokowi

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (9/4/2021), pasca terjadinya bencana alam banjir bandang.

Dalam sebuah video yang diperoleh oleh TribunWow.com, terekam momen saat Jokowi memberikan jaketnya kepada seorang korban bencana alam di Lembata.

Pada video tersebut, awalnya Jokowi nampak menunjuk ke arah warga yang berada di pinggir.

Warga tersebut kemudian datang mendekati sang RI 1.

Jokowi lalu melepas sendiri jaket warna merah yang ia kenakan dan memakaikannya kepada warga yang merupakan korban bencana alam tersebut.

Riuh tepuk tangan warga ramai saling bersautan saat Jokowi memakaikan jaket kepada warga tersebut.

Sorakan dukungan kepada Jokowi juga terdengar diteriakkan oleh warga.

Berdasarkan keterangan dari YouTube Legan TV, warga yang menerima jaket dari Jokowi itu adalah Fransiskus Ade Uran.

Fransiskus Ade Uran nampak sumringah seusai menerima jaket dan dipakaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021).
Fransiskus Ade Uran nampak sumringah seusai menerima jaket dan dipakaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo di Lembata, NTT, Jumat (9/4/2021). (YouTube Legan TV)

Fransiskus Ade Uran merupakan Warga desa Tapolangu, kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata.

Jaket itu diketahui diberikan oleh Jokowi seusai momen konferensi pers.

Pada saat memberikan konferensi pers di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Jokowi memaparkan soal data korban terdampak bencana alam di NTT.

Korban akibat bencana banjir bandang di NTT adalah 163 orang meninggal, 45 masih dalam pencarian.

Jokowi memastikan pemerintah akan terus bergerak mencari korban yang masih hilang.

Presiden juga mengungkit ada kendala medan yang sulit dalam melakukan pencarian korban.

"Kalau kita lihat di lapangan memang keadaannya berbatuan, batu yang besar-besar yang sangat menyulitkan," ujar Jokowi.

"Saya sudah perintahkan agar terus dicari dan ditemukan yang masih hilang 45 orang," sambungnya.

Jokowi juga menyampaikan akan merelokasi daerah yang terjadi bencana.

"Secepatnya akan dibangun," kata presiden.

"Terakhir saya secara pribadi dan mewakili pemerintah mengucapkan duka yang mendalam, dan korban yang ada semoga arwahnya diterima di sisi tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," papar Jokowi.

Simak videonya mulai menit awal:

3 Bencana Melanda NTT

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini tengah menjadi korban serangkaian bencana alam yang terjadi selama beberapa hari terakhir.

Dilansir TribunWow.com, tercatat bencana banjir bandang, banjir lahar dingin, longsor, siklon tropis, serta kapal tenggelam terjadi di provinsi tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca dengan intensitas hujan ringan hingga lebat akan terjadi di Selasa (6/4/2021) sampai Rabu (7/4/2021).

Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini.
Banjir bandang menerjang wilayah Waiwerang di Pulau Adonara Kabupeten Flores Timur pada Sabtu 3 April 2021. Flotim menjadi salah satu wilayah terparah akibat badai siklon tropis yang melanda NTT kali ini. (Istimewa/PosKupang)

Baca juga: Warga Ungkap Ngerinya Banjir disertai Longsor di NTT, Lihat Mayat di Atas Kasur Hanyut ke Laut

Potensi hujan petir diprediksi akan melanda Rote Ndao, seperti yang dikutip dari Pos-Kupang.com.

Kawasan lainnya juga akan terdampak cuaca buruk, yakni Timor Tengah Selatan (TTS), Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Kabupaten Kupang.

Potensi banjir dan tanah longsor juga diperingatkan BMKG.

1. Bibit Siklon Tropis

Dikutip dari Tribunnews.com, penyebab terjadinya cuaca buruk dan bencana alam di NTT adalah bibit siklon tropis 99S di Kepulauan Rote.

Siklon tropis 99S ini diberi nama Seroja oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) jakarta.

"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Minggu (4/4/2021).

Keberadaan bibit siklon tropis ini menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan sangat lebat, angin kencang, gelombang laut tinggi, hingga bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di NTT.

Diperkirakan keberadaan bibit siklon ini akan bertahan 24 jam.

KMP Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT, Senin (5/4/2021).
KMP Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT, Senin (5/4/2021). (Instagram Kupang Now)

Baca juga: Nasib Pemotor yang Terjatuh dan Terseret saat Melawan Derasnya Arus Banjir, Videonya Viral

2. Banjir Lahar Dingin Gunung Ile Lewotolok

Dikutip dari Kompas.com, banjir lahar dingin di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT terjadi akibat letusan Gunung Ile Lewotolok, Minggu (4/4/2021).

Akibatnya 19 orang tewas dan 46 warga menghilang, seperti yang dikonfirmasi Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday.

Sejumlah desa terdampak banjir dan tanah longsor, yakni Desa Lama Wolo dan Desa Waimata di Kecamatan Ile Ape Timur, lalu Desa Amakaka di Kecamatan Ile Ape.

Sementara itu warga yang hilang masih dalam proses pencarian.

Proses pencarian terkendala aliran listrik yang mati dan hujan deras disertai angin kencang.

3. KMP Jatra 1 Tenggelam

Dikutip dari Pos-Kupang.com, KMP Jatra 1 tenggelam di Pelabukan Bolok, Kota Kupang, NTT pada Senin (5/4/2021).

Diduga gelombang kencang membuat kapal terombang-ambing di dermaga hingga akhirnya karam.

Diketahui KMP Jatra 1 ini baru saja diresmikan pelayarannya oleh Gubernur NTT Viktor B Laiskodat, Rabu (10/3/2021) lalu.

Kapal ini melayani rute Kupang-Rote.

(TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sebagian artikel ini diolah dari Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS - KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Bolok Kupang NTT, Jumlah Korban Belum DIketahuiBMKG Berikan Peringatan Dini Siaga Terhadap Potensi Banjir dan Tanah Longsor di Wilayah NTT, Tribunnews.com dengan judul Apa Itu Siklon Seroja? Penyebab Cuaca Ekstrem di NTT Beserta Luasan Dampaknya, dan Kompas.com dengan judul Banjir Lahar Gunung Ile Lewotolok, NTT, 19 Orang Tewas, 48 Lainnya Belum Ditemukan.

Baca berita terkait lainnya

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiBanjir dan Longsor di NTTNusa Tenggara Timur (NTT)Kabupaten LembataBanjir Bandang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved