Terkini Nasional
2 Mantan Teroris Ungkit Masa saat Dicuci Otaknya, Nyaris Mati Lawan Aparat hingga Keluar dari Polisi
Dua mantan teroris membagikan pengalaman pahit saat masih tergabung dalam kelompok terorisme.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Namun, ia menyebut pemahaman para teroris sangat keliru.
Pasalnya, para teroris itu salah mengartikan soal jihad.
Baca juga: ZA Bisa Lewati Metal Detector Mabes Polri meski Bawa Senjata, Brigjen Rusdi: Ada Kerusakan
Baca juga: Lihat Cara Amatir ZA Tembaki Polisi di Mabes Polri, BIN: Adik Satu Ini Membiarkan Diri Ditembak
"Yang anak perempuan tidak perlu izin bapaknya, istri tidak perlu izin suaminya," ucapnya.
"Tetapi ketika disebut sebagai fardhu ain tidak perlu izin suami, karena jatuh hukumnya seperti itu."
"Tapi ini kan menyimpang."
"Indonesia ini bukan wilayah perang," tambah Nasir.
Demi melancarkan aksinya, para teroris disebut Nasir menggunakan senjata apa pun yang dimiliki.
Termasuk ZA yang hanya berbekal senapan angin untuk menyerang Mabes Polri.
"Oleh karena itu, ketika dia sudah meyakini wajib bagi lelaki atau wanita melakukan sesuatu, apa yang ada di rumannya dipakai," ujar Nasir.
"Mau ada golok, pisau, dia pakai."
"Sekarang dia berusaha lebih layak dari itu, mau cari senjata api enggak tahu di mana, maka dia cari airgun yang agak mematikan dan bisa ditemukan."
Melihat aksi nekat ZA, Nasir menduga wanita 25 tahun itu memang sengaja ingin mati dengan menyerang Mabes Polri.
"Makanya dia ikut klub, memang ada gaya-gaya memegang senjata tapi sangat amatiran."
"Dia sudah tahu ini akan mati, karena memang dia cari mati," tukasnya. (TribunWow.com)