Breaking News:

Terkini Nasional

2 Mantan Teroris Ungkit Masa saat Dicuci Otaknya, Nyaris Mati Lawan Aparat hingga Keluar dari Polisi

Dua mantan teroris membagikan pengalaman pahit saat masih tergabung dalam kelompok terorisme.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
Kolase YouTube tvOneNews
Dua mantan teroris, Nasir Abbas (kiri) dan Sofyan Tsauri (kanan) dalam acara DUA SISI tvOne, Kamis (1/4/2021). Keduanya menceritakan aksi nekat yang dilakukan seusai dicuci otaknya oleh kelompok teroris. 

"Ketika saya mendapat doktrin itu, saya tidak mau ambil gaji selama 1 tahun," sambung Sofyan.

"Itu 2008, sampai 2009 saya di PTDH (Pemberhentian dengan Tidak Hormat)."

Menurut Sofyan, kemampuan cuci otak kelompok terorisme sangat kuat.

Saking kuatnya pengaruh terorisme dulu, Sofyan sampai sempat masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi.

"Dahsyat dan masifnya doktrinisasi dan brain washing pada saat itu menyebabkan saya tidak nyaman lagi di kepolisian."

"Akhirnya saya disersi dan sempat jadi DPO di Polres Depok pada saat itu," tandasnya.

Simak videonya berikut ini mulai menit ke-5.52:

Pria Wanita Angkat Senjata

Nasir Abbas membeberkan dugaannya soal aksi nekat  ZA menyerang Mabes Polri, Minggu (28/3/2021) lalu.

Dilansir TribunWow.com, Nasir Abbas menyebut ZA memang sudah memyiapkan diri untuk mati.

Apalagi, ZA menyerang Mabes Polri dengan senapan angin yang belum terlalu dikuasainya.

Mantan teroris Nasir Abbas membeberkan dugaannya soal aksi nekat teroris ZA menyerang Mabes Polri, Minggu (28/3/2021) lalu.
Mantan teroris Nasir Abbas membeberkan dugaannya soal aksi nekat teroris ZA menyerang Mabes Polri, Minggu (28/3/2021) lalu. (YouTube tvOneNews)

Baca juga: Isi Akun Instagram ZA yang Serang Mabes Polri Buat Kedua Orangtuanya Kaget, Awalnya Tampak Biasa

Baca juga: Bukan Airsoft Gun, Ini Senjata yang Dipakai ZA Meneror Mabes Polri, Mantan Teroris: Bisa Mematikan

Hal itu diungkap Nasir Abbas dalam acara DUA SISI tvOne, Kamis (1/4/2021).

"Mereka yang sudah diberi motivasi bahwa saat ini sudah perang dan fardhu 'ain," jelas Nasir.

"Berarti lelaki, perempuan angkat senjata melawan musuh yang mereka yakini yaitu pemerintah."

Menurut Nasir, para teroris sengaja tak meminta izin pada keluarga.

Halaman
123
Tags:
TerorisPolisiCuci OtakNasir AbbasSofyan Tsauri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved