Teroris Serang Mabes Polri
Bukan Airsoft Gun, Ini Senjata yang Dipakai ZA Meneror Mabes Polri, Mantan Teroris: Bisa Mematikan
Senjata yang digunakan pelaku teror ZA (25) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, sempat menuai pertanyaan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Senjata yang digunakan pelaku teror ZA (25) di Mabes Polri, Jakarta Selatan, sempat menuai pertanyaan.
Beredar kabar bahwa gadis anggota klub tembak tersebut menggunakan airsoft gun untuk menjalankan aksinya.
Namun ternyata, mantan teroris Sofyan Tsauri membantah kabar tersebut.
Ia mengungkap jenis senjata tembak laras pendek tersebut yang kemudian dibenarkan oleh Karonpenmas Polri, Brigjen Pol. Rusdi Hartono.

Baca juga: Eks Teroris Anggap Konyol Aksi ZA Serang Mabes Polri, Sebut Sudah Siapkan Diri untuk Mati
Baca juga: Serangan ZA ke Mabes Polri Disebut Mirip Aksi Black Widow, Pengamat Terorisme: Sangat Serius
Dalam tayangan Dua Sisi tvOne, Kamis (1/4/2021), Sofyan Tsauri membeberkan pengamatannya soal aksi teror ZA.
Ia memperkirakan gadis asal Cipayung tersebut bertindak sendiri tanpa tergabung dalam jaringan teroris.
Menurut Sofyan Tsauri, ZA memiliki ide tersebut lantaran terinspirasi dari peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
Selain itu, menilik senjata yang digunakan ZA, Sofyan Tsauri memastikan bahwa barang tersebut bukanlah airsoft gun melainkan air gun.
Mantan anggota polisi yang pernah tergabung jaringan teroris Al Qaida Asia tersebut menerangkan perbedaannya.
"Dia membali air gun ya, bukan airsoft gun, jangan salah paham," kata Sofyan Tsauri.
"Kalau airsoft gun paling kecepatannya cuma sampai 350 sampai 400 fps."
"Kalau air gun di atasnya, dia kalibernya 4,5 dengan biji besi yang kemudian bisa diupgrade sampai 900 fps, frames per second."
Sofyan Tsauri mengatakan bahwa senjata tersebut bisa berakibat lebih fatal dibanding airsoft gun.
Jika ditembakkan dan terkena organ vital dalam jarak sampai 2 meter, maka dapat mengakibatkan kematian.
"Artinya memang kalau jarak satu meter, dua meter, itu kalau kena kepala bisa tembus memang," ujar Sofyan Tsauri.