Ledakan di Gereja Katedral Makassar
BNPT Ungkap Pelatihan Online Buat Bom di Medsos: Ada Beberapa Narasumber
BNPT menyebut golongan muda dan milenial kini menjadi target propaganda dari para kelompok radikal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Pelaku pria berinisial L diketahui pernah melaksanakan operasi di Jolo, Filipina tahun 2018.
Baca juga: Tak Hanya Kejar Pelaku Lapangan, Polisi Selidiki Motor Pembom Gereja Katedral di Makassar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengonfirmasi bahwa pelaku L merupakan bagian dari jaringan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"(Pelaku) adalah bagian dari kelompok yang beberapa waktu lalu (ditangkap), kurang lebih 20 orang, dari kelompok JAD," jelas Listyo, Minggu (28/3/2021).
Saat ditemukan, jasad kedua pelaku sudah tidak berbentuk akibat rusak terkena ledakan bom.
"Kita sudah mengidentifikasi adanya pelaku kedua yang bentuk tubuhnya lebih hancur daripada pelaku pertama," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Minggu (28/3/2021).
Sedangkan sosok wanita yang terekam dibonceng oleh L dipastikan merupakan istri dari pelaku L.
Diketahui ledakan terjadi saat jemaah ibadah misa yang hendak pulang bergantian dengan jemaah yang datang untuk mengikuti misa selanjutnya yakni sekira pukul 10.35 WITA.
Baca juga: Ada Pelaku Baru Tertangkap, Berperan Dukung Pasutri di Makassar Lakukan Bom Bunuh Diri di Gereja
Simak video selengkapnya mulai menit ke-9.36:
(TribunWow.com/Anung)