Breaking News:

Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Pantauan Terkini Gereja Katedral Makassar, Jalan Utama Dijaga Aparat dan Ditemukan Dua Korban Jiwa

Aparat kepolisian langsung membanjiri lokasi ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
YouTube Tribun Timur
Kondisi lokasi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Aparat kepolisian langsung membanjiri lokasi ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

Aparat tampak mengerahkan pasukan anjing pelacak dan memasang garis polisi sejauh 300 meter dari lokasi di Jalan Kajaolalido.

Selain itu, menurut kesaksian awak media yang memantau, ada penemuan dua tubuh yang diduga pelaku dan warga sekitar.

Lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Makassar, saat ini telah dipasangi garis polisi, Minggu (28/3/2021) siang.
Lokasi ledakan diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jl Kajaolalido, Makassar, saat ini telah dipasangi garis polisi, Minggu (28/3/2021) siang. (TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA)

Baca juga: Sebut Jumlah Korban Bom di Gereja Katedral Makassar, Irjen Argo Yuwono: Sekuriti Gereja dan Jamaah

Baca juga: Sosok Penjaga Gereja Katedral Makassar yang Tahan Pelaku Bom agar Tak Masuk: Dia Naik Motor

Seperti yang ditampilkan dalam tayangan di kanal YouTube Tribun Timur, Minggu (28/3/2021) tampak petugas kepolisian gabungan berjaga di sekitar gereja.

Tampak terbentang garis polisi untuk mencegah masyarakat melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Meski begitu, sejumlah warga masih tampak berkerumun untuk melihat sehingga harus dibubarkan petugas.

Pihak kepolisian masih melakukan olah TKP di mana serpihan puing akibat ledakan tampak berserakan di badan jalan.

Aparat pun mengerahkan anjing pelacak guna menyisir lokasi dan mencari barang bukti maupun serpihan tubuh.

Informasi sementara disebutkan ada dua korban jiwa, yang pertama adalah pelaku peledakan dan warga yang ada di sekitar lokasi saat ledakan.

Hingga saat ini, sekitaran lokasi kejadian tampak lengan lantaran tak dapat didekati dan ditutup akses jalannya.

Penutupan akses jalan tersebut meliputi Jalan Kajaolalido, Jalan M.H, Thamrin dan Jalan Kartini.

Tampak sejumlah aparat mengenakan seragam hitam berjaga sembari membawa senjata api.

Sementara itu, beberapa petugas yang membawa kantong kuning, diduga berisi jenazah atau pun serpihan.

Adapun ledakan tersebut terjadi di sebelah kanan pintu masuk gereja katedral yang merupakan akses ke tempat parkir.

Baca juga: Update Korban Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar: Sekuriti dan Jemaat Jadi Korban Luka

Baca juga: Lewat di Depan Gereja Katedral Makassar 15 Detik sebelum Ledakan, Saksi: Lututku Masih Gemetar

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

Penuturan Kapolda Sulawesi Selatan

Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengonfirmasi potongan tubuh yang ditemukan di depan Gereja Katedral Makassar adalah pelaku bom bunuh diri.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), seperti yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (28/3/2021).

Diketahui ledakan terjadi saat jemaah ibadah misa yang hendak pulang bergantian dengan jemaah yang datang untuk mengikuti misa selanjutnya.

"Perlu kami laporkan sekitar pukul 10.35 WITA tadi terjadi ledakan bom yang diduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Makassar," kata Merdisyam.

Tim gabungan telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menangani situasi.

"Sementara data awal yang kami (terima), saat ini kita sedang menangani, menjaga perimeter, dan penanganan TKP," jelas Merdisyam.

Ia mengonfirmasi satu orang yang tewas dalam ledakan tersebut adalah pelaku sendiri yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri.

Korban lainnya merupakan anggota masyarakat, yakni umat dan petugas gereja.

"Sementara data awal yang kita sampaikan, satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," papar Merdisyam.

"Kemudian ada 9 masyarakat (terdiri dari) 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yang saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.

Polisi masih melakukan olah TKP bersama dengan tim gabungan.

Menurut Merdisyam, sejauh ini baru data awal itu yang dapat disampaikan melalui hasil olah TKP sementara.

"Kita juga bersama-sama dengan Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," kata Merdisyam.

"Saat ini yang dapat kita pastikan ada satu jasad yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri," ungkapnya.

Merdisyam menjelaskan pihaknya belum dapat mengonfirmasi identitas pelaku karena masih diselidiki.

"Untuk data dan identifikasinya saat ini sedang dilakukan olah data. Saat ini sedang bekerja, kita belum bisa menyampaikan," tandasnya. (TribunWow,com/ Via/ Brigitta)

Baca berita terkait lainnya

Tags:
Gereja Katedral MakassarLedakan di Gereja Katedral MakassarLedakan bombom meledakBom Bunuh DiriMakassar
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved