Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Kutuk Keras, Jokowi Perintahkan Aparat Basmi Jaringan Teroris Pelaku Bom di Gereja Katedral Makassar
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) bereaksi tegas atas insiden ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Seluruh aparat negara tak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini dan saya meminta masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah, karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut."
Jokowi mengajak serta masyarakat untuk memberantas aksi teror yang tentu saja bertentangan dengan ajaran agama apapun.
"Saya mengajak semua anggota masyarakat untuk bersama-sama memerangi terorisme, memerangi radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai agama."
Sementara itu, untuk menunjukkan simpatinya pada para korban ledakan, Jokowi memberikan fasilitas kesehatan gratis dan membiayai semua tagihan perawatan hingga pulih.
"Untuk para korban luka-luka kita mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan negara menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan para korban," pungkasnya.
Baca juga: Pantauan Terkini Gereja Katedral Makassar, Jalan Utama Dijaga Aparat dan Ditemukan Dua Korban Jiwa
Baca juga: Sebut Jumlah Korban Bom di Gereja Katedral Makassar, Irjen Argo Yuwono: Sekuriti Gereja dan Jamaah
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Respons Wakil Ketua MUI
Aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Jl Kajoalalido, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Minggu (28/3/2021) sekira pukul 10.30 WITA itu menuai kecaman dari berbagai pihak.
Satu di antaranya yakni dari Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.
Dikutip TribunWow.com, pihak MUI mengutuk keras tindakan pelaku peledakkan bom seperti yang terlihat pada video yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
Respon keras dari MUI ini, kata Anwar disebabkan karena telah menyebabkan ketakutan di tengah masyarakat.
Selain itu, peristiwa tragis tersebut juga telah menyebabkan beberapa orang jadi korban.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Majelis Ulama Indonesia mengutuk dengan keras tindakan pelaku peledakkan bom di Makassar pagi ini," kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, Minggu (28/3/2021).
"Yang telah membuat ketakutan di tengah-tengah masyarakat dan telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa." lanjutnya.
Menurut Anwar Abbas, tindakan meledakkan bom tersebut tidak lagi dapat ditoleransi.