Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Driver Ojol Jadi Saksi Mata Bom Gereja Katedral Makassar, Mobil Hancur dan Lihat Potongan Tubuh
Seorang pengemudi ojek online (Ojol), Johari menuturkan mencekamnya kejadian ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Perlu kami laporkan sekitar pukul 10.35 WITA tadi terjadi ledakan bom yang diduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Makassar," kata Merdisyam.
Tim gabungan telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menangani situasi.
"Sementara data awal yang kami (terima), saat ini kita sedang menangani, menjaga perimeter, dan penanganan TKP," jelas Merdisyam.
Ia mengonfirmasi satu orang yang tewas dalam ledakan tersebut adalah pelaku sendiri yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri.
Korban lainnya merupakan anggota masyarakat, yakni umat dan petugas gereja.
"Sementara data awal yang kita sampaikan, satu korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," papar Merdisyam.
"Kemudian ada 9 masyarakat (terdiri dari) 5 petugas gereja, dan 4 jemaah yang saat ini sedang dalam perawatan," lanjutnya.
Polisi masih melakukan olah TKP bersama dengan tim gabungan.
Menurut Merdisyam, sejauh ini baru data awal itu yang dapat disampaikan melalui hasil olah TKP sementara.
"Kita juga bersama-sama dengan Densus 88 sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti yang ada," kata Merdisyam.
"Saat ini yang dapat kita pastikan ada satu jasad yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri," ungkapnya.
Merdisyam menjelaskan pihaknya belum dapat mengonfirmasi identitas pelaku karena masih diselidiki.
"Untuk data dan identifikasinya saat ini sedang dilakukan olah data. Saat ini sedang bekerja, kita belum bisa menyampaikan," tandasnya. (TribunWow,com/ Via, Brigitta)