Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Driver Ojol Jadi Saksi Mata Bom Gereja Katedral Makassar, Mobil Hancur dan Lihat Potongan Tubuh
Seorang pengemudi ojek online (Ojol), Johari menuturkan mencekamnya kejadian ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Diduga, potongan tersebut adalah pelaku yang dikonfirmasi terdiri dari dua orang dan berboncengan motor.
Sementara ini belum ada korban jiwa dari petugas gereja maupun jemaat.
Namun, 14 orang dikabarkan menderita luka-luka akibat serpihan bom dan masih dirawat di tiga rumah sakit berbeda.
"Pada saat saya lari itu sudah menyeberang dari gereja sudah daging-daging mayat itu berserakan," beber Johari.
"Kalau masalah orang saya enggak tahu berapa orang (pelaku -red)."
"Saya di dalam mobil itu fokus ke aplikasi, jadi begitu meledak saya sempat menoleh ke belakang baru lari," tandasnya.
Diketahui, para petugas dan jemaat Gereja Katedral Makassar dikagetkan dengan ledakan yang terjadi di dekat gerbang masuk.
Ternyata, dua orang tak dikenal nekat menerobos masuk ke parkiran gereja meski sudah dihadang oleh sekuriti.
Tak lama kemudian, ledakan terjadi yang diduga berasal dari tubuh kedua orang tersebut.
Akibatnya, para jemaat yang baru saja menjalani ibadat Minggu Palma menjadi korban dan menderita sejumlah luka.
Baca juga: Kronologi Kejadian Bom Gereja Katedral Makassar, Bermula dari Kerumunan hingga Potongan Badan
Baca juga: Sebut Jumlah Korban Bom di Gereja Katedral Makassar, Irjen Argo Yuwono: Sekuriti Gereja dan Jamaah
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Penuturan Kapolda Sulawesi Selatan
Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam mengonfirmasi potongan tubuh yang ditemukan di depan Gereja Katedral Makassar adalah pelaku bom bunuh diri.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), seperti yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (28/3/2021).
Diketahui ledakan terjadi saat jemaah ibadah misa yang hendak pulang bergantian dengan jemaah yang datang untuk mengikuti misa selanjutnya.