Pemerintah Larang Mudik
Sebut Larangan Mudik Rawan Hamburkan Uang, dr Tirta: Kalau Nekat Sanksinya Apa?
Dokter Tirta khawatir jika kebijakan larangan mudik diterapkan, nantinya akan rawan menghamburkan uang negara, terutama untuk melakukan razia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Kritikan terhadap larangan mudik juga disampaikan oleh dr. Tirta lewat caption unggahannya.
Pada caption unggahannya, dr. Tirta menuliskan sederet alasan yang mendukung argumennya bahwa mudik tidak bisa dilarang.
Pertama dr. Tirta menyoroti soal bagaimana cara menghentikan laju penduduk yang ingin melakukan mudik.
Ia menegaskan mustahil untuk menjaga seluruh jalan agar orang tidak bisa mudik.
Dokter Tirta juga menyinggung apabila masyarakat melakukan mudik pada April nanti, yakni ketika larangan mudik telah berakhir.
Menurut dr. Tirta, kebijakan pelarangan mudik akan sangat sulit untuk diimplementasikan.
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh dr. Tirta:
"Niatnya sih bagus, tapi, pelaksanaannya susah lhoh. Ibarat benang basah ditegakkin
Ya dipikir aja, hari liburnya toh ada, emng bisa mencegah orng masuk gate tol? Brapa jumlah orng yg ditempatkan nanti? Apalah gate tol ditutup 2 minggu gitu?
Apakah mngkin menutup semua jalur tol? Jalanan? Gimana kalo mudiknya jalur darat malem2?
Gimana kalo mudik nya motoran? Gimana kalo mudiknya dari akhir april?
Gimana kalo mudiknya beda kecamatan doank wkwkwkwwkw
Mudik tidak akan bisa dicegah tolong larangan mudik di evaluasi. Karena pelaksanaan di lapangan itu sangat sulit diterapkan
Sekian dan terimakasih."
Baca juga: Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan Kekebalan Penuh setelah Dosis Kedua Vaksin Covid-19
Baca juga: Pemerintah Larang Kegiatan Mudik Tahun Ini, tapi Jatah Cuti Tetap Diberikan: Tak Boleh Ada Aktivitas
Larangan Berlaku ke Semua Masyarakat