Terkini Daerah
Ganjar Kalah dari Anies dalam Survei Pilpres 2024, Politisi PDIP: Udah Bagus, daripada Enggak Dapet
Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Dedi Sitorus tak ambil pusing soal hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Dedi Sitorus tak ambil pusing soal hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, dalam survei itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan kedua calon presiden 2024 pilihan anak muda.
Nama Ganjar berada satu peringkat di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuncaki hasil survei.

Baca juga: Prabowo Kalah dari Anies dalam Survei Pilpres 2024, Dahnil Anzar: Biar Takdir yang Tentukan
Baca juga: Beredar Poster Deklarasi Jusuf Kalla-AHY untuk Pilpres 2024, Lihat Respons JK Cuma Tersenyum
Terkait hal itu, Dedi membantah isu yang menyebut PDIP kini tengah panik.
"Peringkat dua kan sudah bagus ya daripada enggak masuk peringkat," ujar Dedi, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (24/3/2021).
"Karena kalau menurut saya, pertama, ini surveinya di kelompok usia 17 sampai 21 tahun."
Dedi menganggap, anak muda mayoritas masih berubah-ubah dalam hal politik.
Apalagi, menurut dia, banyak anak muda yang memilih enggan memilih calon presiden saat Pilpres.
"Dan itu 8,3 persen dari total populasi dan 11,3 persen dari DPT," jelas Dedi.
"Karakteristik kelompok ini kebanyakan apolitis dan masih gampang berubah."
"Belum tentu pergi ke TPS kalau waktunya pencoblosan."
Baca juga: Beredar Poster Deklarasi Jusuf Kalla-AHY untuk Pilpres 2024, Lihat Respons JK Cuma Tersenyum
Baca juga: Refly Harun Sebut Mungkin Prabowo-Anies Berpasangan di Pilpres 2024: Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi
Menurut Dedi, nama yang memuncaki hasil survei itu kerap muncul di media sosial.
Karena itulah, ia menganggap para anak muda memilih Anies Baswedan.
"Siapa yang paling banyak muncul di media maupun media sosial, pasti populer," kata Dedi.
"Tapi begitu dikuliti oleh Mas Hendro Satrio nanti bisa terbuka dengan sendirinya."
Dedi menyebut, PDIP tak ambil pusing soal hasil survei tersebut.
Pasalnya, menurutnya, Pemilu 2024 masih terlalu jauh dibicarakan.
"Karena akan ada proses kampanye, survei seperti ini sifatnya dinamis," ucap Dedi.
"Pasti akan sangat banyak berubah."
"Jadi tidak terlalu khawatir, nomor dua juga sudah bagus."
Meski nama Ganjar Pranowo yang mencuat, Dedi menyebut PDIP belum tentu mencalonkan gubernur Jawa Tengah itu di Pilpres 2024.
Karena itu, ia menganggap hasil survei tersebut untuk hiburan semata.
"Pemilunya masih jauh, kita juga belum tentu Pak Ganjar," ujarnya.
"Jadi buat asyik-asyikan aja sih menurut saya."
"Terasa banget dalam konteks pemenangan pemilu."
Lebih lanjut, Dedi, menilai elektabilitas Anies Baswedan bakal menurun jika sudah tak menjabat sebagai gubernur.
Karena itu, ia tak mau ambil pusing soal Pilpres 2024 mendatang.
"Yang enggak terasa adalah saat Anies sudah enggak gubernur, apa iya masih tinggi elektabilitasnya?," kata Dedi.
Simak videonya berikut ini mulai menit ke-4.04:
Effendi Gazali: Kasihan Jokowi
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali mengaku kasihan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, hal itu terkait ramainya survei tentang calon presiden Pilpres 2024 mendatang.
Padahal, Jokowi belum genap dua tahun menjabat sebagai presiden di periode kedua.

Baca juga: Sebut Airlangga Hartarto Berpeluang Besar Jadi Capres 2024, Ujang Komarudin: Akan Ada Tarung Bebas
Baca juga: Elektabilitas AHY Hanya 4,1 Persen, Demokrat Yakin Bisa Kejar Ketertinggalan Mendekati Pilpres 2024
Hal itu diungkapkan Effendi dalam kanal YouTube tvOneNews, Senin (22/3/2021).
Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menganggap hasil survei tersebut akan menentukan Pilpres 2021 jika memenuhi kondisi tertentu.
"Jadi kalau ditanya seberapa menentukan? Tergantung apakah anak muda menggunakan hak pilihnya atau tidak," jelas Burhanuddin.
"Kemudian apakah mereka memersuasi warga lain memilih calon sesuai aspirasi mereka."
Baca juga: Sebut Prabowo Berpeluang Besar Menangkan Pilpres 2024, M Qodari: Beliau Punya Popularitas
Baca juga: Qodari Yakin Prabowo dan Anies Baswedan bakal Maju di Pilpres 2024, Singgung soal Dukungan PDIP
Pernyataan Burhanuddin itu langsung ditanggapi Effendi.
Ia justru merasa heran karena topik Pilpres 2024 kini terus dibahas.
"Hal yang pertama, saya suka bingung ya ini kan baru 2021," jelas Effendi.
"Kenapa kita langsung berbicara tentang para capres."
Effendi malah merasa kasihan pada Jokowi.
Pasalnya, kini seolah banyak pihak yang ingin segera mencari pengganti Jokowi.
"Apa enggak kasihan Pak Jokowi? Dia kan masih harus bekerja," kata Effendi.
"Tiba-tiba kita seakan-akan 'Kita loncat aja deh ke 2024, kita cari presiden penggantinya'."
"Ini seperti di Amerika, ini ciri khas bangsa yang terbelah."
"Sekarang saja orang membicarakan apakah Trump akan maju kembali ke 2024? Atau Meghan Markle bisa maju sebagai calon lawannya di 2024?," lanjutnya. (TribunWow.com/Tami)
Simak artikel lain terkait survei Pilpres 2024 di sini