Pilpres 2024
Prabowo Kalah dari Anies dalam Survei Pilpres 2024, Dahnil Anzar: Biar Takdir yang Tentukan
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, buka suara soal hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, buka suara soal hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, Dahnil menyebut Prabowo masih ingin fokus menunaikan kewajiban di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Karena itu, ia mengatakan, Prabowo menyerahkan pada takdir terkait nasibnya di Pilpres 2024 kelak.

Baca juga: Refly Harun Sebut Mungkin Prabowo-Anies Berpasangan di Pilpres 2024: Tak Ada Rotan, Akar pun Jadi
Baca juga: Desmond Sebut Prabowo Paling Bagus Jadi Capres 2024, PKS Sayangkan jika Anies Baswedan Cuma Cawapres
Hal itu diungkapkan Dahnil dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (24/3/2021).
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei pilihan anak muda terkait nama tokoh yang layak maju di Pilpres 2024.
Dari hasil survei itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di urutan pertama.
Sementara itu, Prabowo berada di urutan kelima.
"Apa pun itu hasil survei, kerja ilmiah seperti ini kamu hormati sebagaimana mestinya," terang Dahnil.
"Dan tentu sebagai data politik yang penting untuk melakukan kajian lebih mendalam."
Menurut Dahnil, Prabowo kini sebenarnya enggan menanggapi permasalahan politik.
Baca juga: Berkelit saat Ditanya Dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024, Politisi PDIP: Sudah Masa Lalu
Baca juga: Prabowo Tak Populer Jadi Capres 2024 di Mata Anak Muda, Burhanuddin Muhtadi: Cari yang Fresh
Mengingat, kini Prabowo masih menjabat sebagai menteri.
"Terus terang kami dari pihak Pak Prabowo, saya sebagai jubir Beliau," jelas Dahnil.
"Pak Prabowo sejak awl agak ada sungkan untuk bicara, cawe-cawe terkait hasil survei dan sebagainya."
"Karena sampai detik ini fokus Pak Prabowo melaksanakan tugas Beliau sebagai menteri pertahanan dan tidak ingin banyak terlibat dalam pembicaraan politik," tambahnya.
Namun, menurut dia, Prabowo ingin menghargai hasil kerja lembaga survei.