Breaking News:

Vaksin Covid

Heboh Isu Vaksin AstraZeneca Pakai Produk Turunan Babi, MUI: Dibolehkan secara Syar'i

Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberi pernyataan tentang fatwa penggunaan vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Suasana vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Terbaru, MUI memberikan izin untuk penggunaan vaksin AstraZeneca. 

Ketiga, stok vaksin Covid-19 yang halal dan suci belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih target kekebalan komunitas yang sangat besar.

Keempat, penyelenggara vaksinasi dalam hal ini pemerintah telah menjamin keamanan penggunaannya.

Terakhir, saat ini pemilihan jenis dan bahan vaksin Covid-19 masih terbatas.

Lihat videonya mulai menit 1.00:

Sempat Disebut Bahaya, Sederet Negara Ini Tetap Lanjutkan Pakai AstraZeneca

Vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca sempat disebut mengakibatkan efek negatif penggumpalan darah.

Dilansir TribunWow.com, sejumlah negara memutuskan melanjutkan penggunaan vaksin tersebut.

Diketahui setelah isu efek samping AstraZeneca bergulir, European Medicines Agency (EMA) telah menetapkan vaksin tersebut tetap aman dan efektif.

Baca juga: Penyintas Covid-19 Tak Perlu Divaksin Lagi, Ahli WHO Tetap Sarankan: Terutama bagi Prioritas

Jerman memutuskan akan melanjutkan vaksinasi menggunakan AstraZeneca mulai Jumat (19/3/2021).

Walaupun begitu, peringatan khusus akan tetap diberikan mengingat adanya potensi efek samping.

"Tujuan umum pemerintah dan 16 wilayah untuk vaksinasi menggunakan AstraZeneca akan dimulai besok," kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, dikutip dari DW.com.

Sebelumnya Jerman sempat menunda vaksinasi terkait bahaya efek samping AstraZeneca.

Namun, setelah mendengar rekomendasi EMA, Spahn memperikan persetujuan untuk melanjutkan vaksinasi.

"Analisis EMA telah mengonfirmasi langkah yang kami ambil," jelas Spahn.

Halaman
123
Tags:
Vaksin Covid-19Majelis Ulama Indonesia (MUI)AstraZenecaVaksin AstraZenecaBabiKorea Selatan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved