Breaking News:

Tim Indonesia Mundur dari All England

Tim Badminton Indonesia Kompak Protes BWF dan Pamer Foto Vaksin, Pemain Asing Ngaku Ikut Kecewa

Sejumlah anggota tim badminton Indonesia yang dikirim ke Birmingham, Inggris menyampaikan protes atas permintaan mundur dari All England 2021.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Instagram @jonatanchristieofficial
Para atlet bulu tangkis menerima vaksin Covid-19, 26 Februari 2021. 

Pemain badminton ganda putra Marcus Fernaldi Gideon bahkan menuliskan komentar panjang yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan BWF.

"BWF PLEASE BE RESPONSIBLE. Don’t hold an event if you can’t organize & be responsible to it. (BWF tolong tanggung jawab. Jangan adakan acara jika tidak bisa mengaturnya dan bertanggung jawab)," tulis Marcus Fernaldi Gideon.

Sebelumnya, masing-masing anggota tim badminton yang dikirim ke Inggris memamerkan foto telah disuntik vaksin Covid-19 tahap dua.

Setelah menerima vaksin massal, mereka berfoto dan mengunggahnya di akun Instagram masing-masing.

Kekecewaan Marcus Gideon diungkapkan dalam akun Instagramnya, pada Kamis (18/3/2021).
Kekecewaan Marcus Gideon diungkapkan dalam akun Instagramnya, pada Kamis (18/3/2021). (Instagram @marcusfernaldig)

Greysia Polii Tuntut Tanggung Jawab BWF

Para atlet badminton Indonesia kompak menyuarakan kekecewaan mereka atas keputusan Badminton World Federation (BWF) yang memaksa Tim Indonesia untuk mundur dari kompetisi All England Open 2021.

Keputusan itu dikeluarkan pada Rabu (17/3/2021) malam seusai diketahui bahwa ada penumpang positif Covid-19 yang satu pesawat dengan para atlet asal Indonesia.

Greysia Polii lewat unggahan akun Instagram-nya, @greyspolii, Kamis (18/3/2021), menuntut BWF agar bertanggung jawab.

Baca juga: Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Open 2021, Kevin Sanjaya Tuntut BWF Tanggung Jawab

Baca juga: Paksa Tim Indonesia Mundur All England Open 2021, BWF Sebut demi Keselamatan Tim dari Negara Lain

Greysia diketahui sudah lolos ke babak 16 besar bersama pasangannya di ganda puteri, Apriyani Rahayu.

Pada unggahannya itu, Greysia mengunggah logo Yonex All England Open disertai tulisan 'Kami atlet bulutangkis Indonesia dipaksa mundur dari pertandingan All England 2021!'.

Greysia menuliskan, Tim Indonesia mendapat peringatan langsung dari pemerintah Inggris.

Unggahan akun Instagram/@greyspolii, Kamis (18/3/2021). Greysia meminta BWF bertanggung jawab memberikan kejelasan dan pembelaan terhadap para peserta partisipan YONEX All England 2021.
Unggahan akun Instagram/@greyspolii, Kamis (18/3/2021). Greysia meminta BWF bertanggung jawab memberikan kejelasan dan pembelaan terhadap para peserta partisipan YONEX All England 2021. (Instagram/@greyspolii)

Greysia memahami bahwa aturan pemerintah memang harus ditaati, tapi ia juga berharap BWF memberikan solusi dan pembelaan untuk para peserta All England Open 2021 termasuk Tim Indonesia.

Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Greysia:

"Jadi memang situasi itu rada rancu. Kita itu dapat warningnya dari GOVERNMENT UK, sedangkan mereka yang positive kemarin itu under rules BWF.. BWF mungkin gakbisa bantu banyak karena tim Indonesia itu di warning langsung dari negara ini (Inggris) kita juga gak bisa apa-apa, namanya juga aturan negara, gak ada pilihan selain mematuhi aturan negara ini.

Tapi yang jadi KOENTJI itu adalah @bwf.official harus tanggung jawab cari letak permasalahan dimana, kasih perlindungan untuk atletnya, CARI SOLUSI, kasih kejelasan.
BWF HARUS ADIL DAN JELAS!!!!

*Mohon baca dulu statement dari @badminton.ina kenapa saya ngomong ini, supaya ngerti letak permasalahannya dimana."

Baca juga: Terungkap Fakta Pemain Turki yang Satu Pesawat dengan Tim Indonesia Tetap Berlaga di All England

Diketahui, pembukaan kompetisi All England Open 2021 sempat ditunda akibat hasil tes Covid-19 sejumlah peserta turnamen yang tidak meyakinkan.

Halaman
123
Tags:
Tim IndonesiaAll England OpenBWFInggrisTribunWow.comVaksin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved