Terkini Dareah
Kronologi Penemuan Polisi yang Dinyatakan Hilang 17 Tahun Jadi Korban Tsunami, Kini Tinggal di RSJ
Seorang polisi bernama Asep, akhirnya ditemukan oleh keluarganya setelah hilang selama 17 tahun.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang polisi bernama Asep, akhirnya ditemukan oleh keluarganya setelah hilang selama 17 tahun.
Diketahui, Asep merupakan polisi asal Palembang yang mengemban tugas di posko pengamanan di Aceh pada 17 tahun silam.
Asep dinyatakan hilang setelah turut menjadi korban saat tsunami menerjang Aceh, pada Desember 2004 lalu.
Musibah dahsyat yang terjadi minggu pagi itu menghantam dan menyapu bersih semuanya, termasuk posko di mana Asep bertugas.
Lalu Asep juga dilaporkan hilang dalam musibah tersebut hingga disematkan gelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Baca juga: Sosok Polisi yang Meninggal saat Kawal Acara Jokowi di Ubud, Dikenal Tak Pernah Mengeluh Sakit
Baca juga: Truk Kompos di Lampung Dibegal Oknum Polisi, Pegawai Dishub Jadi Perantara, yang Beli Anggota DPRD
Namun kini, kabarnya Asep ditemukan tinggal di sebuah rumah sakit jiwa.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, Rabu (17/3/2021), kabar tersebut juga dikonfirmasi oleh Kapolsek Baitussalam, Ipda Safrizal SSos.
Ipda Safrizal menyebutkan tahun 2004 itu, Asep sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional (BKO) Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor ke Polda Aceh saat itu bertugas di Poskotis Brimob Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.
Pada saat itu, Asep masih Bhayangkara Muda dan masih menyandang pangkat Ajun Brigadir Polisi (Abrip) dan lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.
Ipda Safrizal pun membagikan momen sejumlah percakapan yang beredar di WhatsApp di saat Asep ditemukan di RSJ Aceh, pada Rabu (17/3/2021).
Menurutnya, awalnya sebuah pesan WhatsApp beredar di grup leting 351 Nusantara dengan kondisi orang tersebut dalam foto sedang berada di RSJ Banda Aceh yang dishare oleh anggota polisi yang dikenal sebagai Abu Iskandar, Selasa (16/3/2021), sekira pukul 22.18 WIB.
Kemudian rekan-rekan leting 351 di grup itu berkomentar bahwa wajah orang tersebut tidak asing sampai seorang anggota polisi Bahrul Walidin mengomentari di grup WA bahwa foto itu mirip Asep.
Selanjutnya, Bahrul Walidin pun berusaha mencari foto-foto yang pernah dishare di facebook pada saat mengenang 16 Tahun Tsunami.
Lalu Bahrul mengambil foto Asep yang dianggap salah satu korban tsunami di facebook dan disandingkan dengan foto yang dishare di grup WA. Hasilnya sangat mirip.
Kemudian dari berbagai komentar yang di peroleh baik di dalam grup maupun di grup Mako Brimob ada ciri-ciri yang mengarah ke Bharaka Asep yang pada saat itu BKO di Pos Ujong Pancu Peukan Bada.