Breaking News:

Terkini Daerah

Pasutri Dibacok saat Salat di Musala, Polisi Pastikan Tersangka Waras: Sudah Mempersiapkan Tombak

Selama tiga hari, M (60) telah mempersiapkan senjata untuk membacok sepasang suami istri yang masih memiliki hubungan kerabat dengannya.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Istimewa via TribunJateng.com
Warga menyolati jenazah Trimah, istri yang meninggal dunia setelah melindungi suami yang akan dibunuh saat jadi imam salat Subuh di Temanggung, Jawa Tengah. 

TRIBUNWOW.COM - Muhdori (69) beserta istrinya Trimah (55) menjadi korban pembacokan seorang pria berinisial M (60).

Keduanya diserang saat tengah melangsungkan salat subuh berjamaah di sebuah musala, di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021).

Beredar kabar bahwa tersangka yang melakukan pembacokan mengalami gangguan kejiwaan, namun hal tersebut langsung dibantah oleh pihak kepolisian.

Ilustrasi pembunuhan yang terjadi di sebuah musala di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021). Muhdori (69) beserta istrinya Trimah (55) menjadi korban pembacokan seorang pria berinisial M (60).
Ilustrasi pembunuhan yang terjadi di sebuah musala di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021). Muhdori (69) beserta istrinya Trimah (55) menjadi korban pembacokan seorang pria berinisial M (60). (TRIBUN BALI/DWI S Ilustrasi)

Baca juga: Tahu Alasan Orangtua Rantai Putra Mereka, Bupati Purbalingga Nasihati sang Anak: Besok-besok Jangan

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, pihak kepolisian saat ini masih mendalami motif tersangka melakukan pembacokan.

Terkait kejiwaan tersangka, polisi memastikan M normal dan sehat.

"Tersangka sehat kok. Enggak ada (kelainan), dia sehat, normal,” ujar Kasat Reskrim Polres Temanggung, AKP Setyo Hermawan, dihubungi wartawan, Senin (15/3/2021).

Berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian, tersangka sudah berencana membacok kedua korban sejak Jumat (12/3/2021).

“Ya sudah direncanakan. (tersangka) sudah mempersiapkan kayak tombak, dari kayu dibentuk kayak tombak dikasih mata pisau," ungkap AKP Setyo.

"Terus ngasah, mempertajamkan bendo itu, proses dari hari Jumat sore,” sambungnya.

Korban Muhdori kini sudah membaik dan masih dirawat di RSUD Temanggung.

Muhdori yang kala itu menjadi imam salat Subuh, mendapat tiga luka bacok.

“Sudah membaik, tapi masih perawatan intensif karena lukanya cukup parah," ujar Muhdori.

Sedangkan Trimah tewas seusai mencoba melindungi suaminya dari serangan tersangka.

Trimah mengalami luka di bagian kepala saat melindungi suaminya itu.

Saat pembacokan terjadi, jamaah salat yang lain panik dan kabur dari musala.

Baca juga: Tas Kamera Sumbat Aliran Irigasi, saat Dibuka Ada Mayat Bayi Berusia 7 Bulan di Dalamnya

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
PasutriPembacokanTemanggungJawa TengahTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved