Terkini Daerah
Tahu Alasan Orangtua Rantai Putra Mereka, Bupati Purbalingga Nasihati sang Anak: Besok-besok Jangan
Bupati Purbalingga mendatangi orangtua yang sempat viral merantai anak mereka karena nakal dan menanyakan langsung fakta yang sebenarnya terjadi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Akibat kelakuannya yang nakal, MN (7) dirantai oleh ayah dan ibunya, AA (30) dan WM (25), di rumah mereka, di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Sebelum ditangani oleh pihak kepolisian, kasus tersebut lebih dulu viral lewat video yang beredar di media sosial.
Setelah mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memberikan MN nasihat agar jangan berbuat nakal lagi.

Baca juga: Suami di Batam Bunuh Istri karena Makan Lontong Pemberian Tetangga, Tersangka Takut Ada Guna-guna
Dikutip TribunWow.com dari TribunBanyumas.com, hal itu disampaikan langsung seusai Bupati Tiwi menanyakan kronologi sebenarnya yang terjadi.
Kepada Bupati Purbalingga, AA dan WM menceritakan bahwa anak mereka terkadang mencuri uang.
MN diketahui sudah beberapa kali mencuri uang ayahnya.
Akibat perbuatan nakalnya itu, MN dirantai oleh orangtuanya berharap sang anak jera.
Mengetahui hal tersebut, Bupati Tiwi menasihati MN agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Besok-besok jangan mengambil uang bapak, tidak boleh," pesan Bupati Tiwi kepada si anak, Senin (15/3/2021).
"Kan sudah pintar, sudah sekolah."
"Sudah minta maaf apa belum dengan ibu bapak, besok jangan diulangi lagi ya, nak," sambungnya.
Meskipun sempat dirantai, MN nampak dalam kondisi ceria saat mendapat pendampingan.
Sebelumnya diberitakan, kasus ini sampai ke pihak polisi karena viral di media sosial.
"Korban diketahui sudah dikurung selama tiga hari sebelum ditemukan warga pada Sabtu (13/3/2021)," ujar Kades Kalimanah Kulon, Nur Tjahyadi, kepada Tribunbanyumas.com, Senin (15/3/2021).
Ketika ditanyai alasan merantai anak mereka, AA dan WM mengaku, anaknya nakal dan berharap bisa jera dengan cara dirantai.