Terkini Nasional
Ali Ngabalin Minta Abaikan Amien Rais soal Isu Presiden 3 Periode: Sudah Bertemu Jokowi, Tak Ngomong
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tanggapi kecurigaan dari politisi senior soal wacana masa jabatan presiden 3 periode
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin tanggapi kecurigaan dari politisi senior soal wacana masa jabatan presiden tiga periode.
Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin meminta supaya mengabaikan pernyataan dari Amien Rais tersebut.
Hal itu disampaikannya dalam acara Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Soal Wacana Presiden 3 Periode, M Qodari Usulkan Jokowi-Prabowo 2024: Polarisasi Itu Semakin Kuat
Baca juga: Isu Masa Jabatan Presiden 3 Periode, Fadjroel Rachman Ungkit Sumpah Jokowi: Bahkan demi Allah Kok
Menurutnya, sudah jelas bahwa pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejauh ini tidak pernah membicarakan amandemen UUD 1945 tentang masa jabatan presiden.
Ali Ngabalin menambahkan, terlebih juga sudah berkali-kali ditegaskan langsung oleh Jokowi.
"Ditunjukkan juga dengan sikap Bapak Presiden Joko Widodo yang tegak lurus terhadap ketentuan UUD 1945, maka keluarlah pernyataan untuk membantah semua isu dan pernyataan yang keluar dari seorang tokoh besar yang namanya Amien Rais," ujar Ali Ngabalin.
Ali Ngabalin lantas mempertanyakan sikap Amien Rais yang beraninya hanya di belakang.
Menurut Ali Ngabalin, pertemuan dengan Jokowi sebelumnya harusnya bisa dimanfaatkan untuk menanyakan atau mengklarifikasi tentang kecurigaannya tersebut.
"Dua hal saya bilang, kenapa pada waktu bertemu dengan Presiden, Beliau tidak kemukakan itu secara terbuka," kata Ali Ngabalin.
"Sama-sama orang Solo, sama-sama orang Jawa, sama-sama orang UGM. Sudah bertemu nih, berhadapan, tidak ngomong, nanti keluar baru ngoceh kesana-kemari," sesal Ali Ngabalin.
"Itu yang menurut saya tidak bagus, sehingga kita harus mengalokasi energi yang luar biasa."
Baca juga: Rizal Ramli Ragukan Jawaban Jokowi soal Presiden 3 Periode: Mungkin Harus Pernyataan di Atas Materai
Maka dari itu, Ali Ngabalin menyebut bahwa pernyataan dari mantan Ketua MPR RI itu tidak perlu untuk didengarkan.
Terlebih menurutnya, ada persoalan yang lebih penting menyangkut pandemi Covid-19.
"Udahlah, pikiran, dan pembicaraan kemudian apa yang disampaikan oleh Pak Amien Rais abaikan saja," kata Ali Ngabalin.
"Kita tidak boleh bermasalah dengan pandemi dan kesehatan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 5.55
Jokowi: Tidak Ada Niat, Tidak juga Berminat
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali buka suara soal munculnya wacana perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Dilansir TribunWow.com, Jokowi lagi-lagi menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk mengubah aturan tersebut.
Bahkan Jokowi sendiri mengaku tidak berminat maju lagi di pemilihan presiden edisi mendatang.
Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Singgung Demokrat, Mardani Ali Peringatkan Jokowi soal Wacana Jabatan Presiden 3 Periode
Dalam kesempatan itu, Jokowi seakan-akan sudah bosan menanggapi pernyataan tentang wacana tersebut.
Pasalnya menurut Jokowi, dirinya sudah berkali-kali memberikan bantahan.
Seperti yang diketahui, wacana perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kembali mencuat setelah disuarakan oleh politisi senior sekaligus mantan Ketua MPR RI, Amien Rais.
"Apa lagi yang harus saya sampaikan, bolak-balik sikap saya enggak berubah," ujar Jokowi, Senin (15/3/2021), dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi lantas meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat kegaduhan ataupun melemparkan isu-isu tidak mendasar.
Terlebih menurut Jokowi, pemerintah saat ini tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19 yang dinilai jauh lebih penting.
"Janganlah membuat kegaduhan baru, kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," harapnya.
Baca juga: Tanggapi Kecurigaan Amien Rais soal Upaya Ubah Aturan Presiden 3 Periode, Ali Ngabalin: Faktor Uzur
Terakhir, Presiden asal Solo Jawa Tengah itu dengan tegas mengatakan bahwa periode kedua ini akan menjadi periode terakhir dirinya memimpin Indonesia.
Dirinya mengaku menghormati dan akan menjaga konstitusi yang sudah menetapkan masa jabatan presiden selama dua periode.
"Saya tegaskan saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," tegas Jokowi.
"Konstitusi amanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama-sama," pungkasnya.
Jawaban dari Jokowi tersebut masih sama dengan apa yang sudah disampaikan di awal masa pemerintahannya di periode ke dua ini, tepatnya pada 2 Desember 2019 silam.
Saat itu, menurut Jokowi pihak-pihak yang menuding atau berbicara soal wacana presiden dipilih tiga kali, memiliki tiga alasannya.
Di ataranya adalah ingin menampar muka dari Jokowi.
"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode, itu ada tiga alasannya. Satu ingin menampar muka saya, kedua ingin mencari muka, ketiga ingin menjerumuskan," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)