Terjaring Razia, Ibu-Ibu yang Jadi PSK Menangis Histeris karena Malu, Telentang di Kursi Satpol PP

TRIBUNWOW.COM - Seorang ibu yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) tampak menangis karena malu terjaring razia operasi penyakit masyarakat (pekat) oleh Satpol PP di Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui, dalam razia yang digelar pada Sabtu (13/3/2021) lalu, Satpol PP Cianjur menangkap 12 PSK dari hotel kelas melati.

Para wanita itu kebanyakan sudah memiliki anak, dan rata-rata berusia 30-40 tahun.

Baca juga: Pria Pengangguran Tega Paksa Istri Jadi PSK, Ngaku Terlilit Utang hingga Pasang Harga Rp 600 Ribu

Kasatpol PP Kabupaten Cianjur Hendri Prasetyadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan belasan PSK yang terjaring tersebut rata-rata dibina dan diminta untuk tidak kembali ke pekerjaan haramnya.

"Operasi yang digelar kali ini untuk menertibkan penyakit masyarakat, akhir pekan kemarin terjaring 12 PSK yang rata-rata sudah ibu-ibu," ujar Hendri, Senin (15/3/2021) di kantor Satpol PP Cianjur saat pemusnahan ribuan minuman keras.

Seorang ibu yang histeris tersebut, lalu ditenangkan oleh petugas Satpol PP perempuan.

Namun ia terus menangis histeris sambil telentang di sebuah kursi besi kantor satpol PP Cianjur.

Baca juga: Didampingi Kemensos, PSK Remaja yang Dijual Ibunya akan Dititipkan di Safe House karena Trauma

Belasan PSK yang terjaring ini lalu diberikan peringatan oleh Satpol PP dan dilakukan pembinaan.

"Ada yang mempunyai anak dua, tiga, kami beri teguran dan peringatan. Kami bina agar mereka tak kembali lagi ke jalanan," katanya.

Belasan PSK yang terjaring ini didata kemudian dipulangkan setelah mengikuti pembinaan dan arahan dari petugas Satpol PP. (fam)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul PSK di Cianjur Menangis Histeris sambil Telentang di Kursi Kantor Satpol PP Cianjur, Malu Tertangkap