Terkini Daerah
Korban Ungkap Alasan Tak Masuk Akal Bos Lakukan Pelecehan Seksual: Energi Kebaikan Harus Ditransfer
Terungkap alasan tak masuk akal bos di Ancol ketika hendak melecehkan karyawatinya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - JH (47), seorang bos yang melakukan pelecehan seksual terhadap dua karyawatinya kini telah menjadi mualaf selama menjalani masa tahanan di Polres Metro Jakarta Utara.
Tersangka diketahui melakukan pelecehan terhadap dua karyawati yang bekerja sebagai sekretarisnya, DF (25) dan EFS (23), di sebuah perusahaan di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Dulu tersangka sempat menggunakan alasan yang tak masuk akal demi bisa melakukan pelecehan terhadap karyawatinya.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Bos di Ancol Lecehkan 2 Karyawatinya, Pelaku Ngaku Mabuk hingga Modus Bisa Meramal
Hal itu diungkapkan oleh korban DF pada tayangan GELAR PERKARA YouTube Kompastv, Minggu (14/3/2021).
DF bercerita, pelecehan ia alami lebih dari satu kali.
Pada suatu ketika dirinya yang tengah bekerja di ruangan kantor, didatangi oleh bosnya.
Tersangka pada saat itu mendekati korban dan berdiri di samping korban mengajak ngobrol.
Tak lama setelah mengobrol, tersangka menunjukkan niat aslinya.
"Saya didorong, dia bilang 'saya harus berhubungan', saya bilang saya enggak mau," kata korban menceritakan percakapannya dengan tersangka pada saat itu.
Tersangka yang tak mengindahkan penolakan dari korban langsung memaksa korban.
"Dia langsung masukkin tangannya ke dalam (baju)," kata korban DF.
DF mengaku, pada saat itu dirinya sempat menyelamatkan diri dengan kabur keluar dari ruangan.
Setelah menerima penolakan itu, tersangka sudah tidak begitu berani, namun masih melakukan pelecehan dari luar pakaian.
"Sambil lewat sambil pegang, sambil lewat sambil ngeremes," kata DF.
"Itu sudah saya (tegur) 'Pak jangan kayak gitu dong pak'," ujar DF menceritakan tegurannya kala itu kepada tersangka.
DF kemudian menceritakan pembelaan tersangka yang tidak masuk akal.
"Terus dia bilang 'soalnya ini memang harus seperti itu, energi kebaikan yang saya punya harus ditransfer ke kamu, karena aura saya bagus'," ucap DF menirukan perkataan tersangka.
Baca juga: Modus Bos di Ancol Lecehkan 2 Karyawatinya, Wakil Dewa yang Ingin Lakukan Ritual Penyucian Diri
Tersangka Jadi Mualaf
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, tersangka saat ini telah resmi menjadi mualaf.
Bahkan tersangka juga melakukan prosedur khitan selama ditahan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
"Kita baru saja melakukan khitan untuk saudara JH. Dia pun karena kemauan sendiri memutuskan menjadi mualaf dan disunat di rutan Polres Metro Jakarta Utara," kata Kasat Tahti Polres Metro Jakarta Utara, Sutikno, Selasa (9/3/2021).
Baca juga: Bukan Hubungan Badan, Bos di Ancol Mengaku Lakukan Ini ke 2 Karyawatinya: Mengarahkan Tangan Korban
Tersangka mengaku, ingin menjadi mualaf karena kemauan sendiri.
Ia juga mengaku, sudah mendapat dukungan dari pihak keluarganya.
"Keluarga tahu, pernyataan sudah saya bikin, keluarga mendukung, istri juga mendukung. Karena sebelum saya di sini, memang saya sudah mendapat pencerahan. Memang saya punya keinginan (menjadi mualaf)," kata JH.
Tersangka bercerita, dirinya juga sempat tersentuh hatinya ketika mendengar rekan tahanannya mengumandangkan adzan.
"Saat di sini, saya menyapa rekan satu tahanan. Saya mendengar kumandang adzan dekat dengan saya, dan melihat dengan mata secara dekat, dari tahanan, bagaimana cara orang salat berjamaah," ucap JH.
"Saya bilang hati saya terenyuh, hati saya menyaksikan secara langsung begitu besarnya, bermaknanya tatanan salat ini bagi hidup saya," sambungnya.
Saat menjalani masa tahanan, tersangka mengaku juga melakukan aksi pencabulan terhadap dua karyawati lain berinisial AA dan BB.
Namun dua karyawati tersebut enggan melaporkan dan tak mau dijadikan saksi.
Dijelaskan Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi, kedua korban lainnya enggan melapor lantaran sudah memiliki kehidupan pribadi, di mana salah satunya sudah menetap di Bali.
"Pelaku mengakui bahwa AA sempat ditelanjangi dan BB diurut mengenai (area sensitif)," kata Nasriadi.
Simak videonya mulai menit ke-1.50:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Usai Jadi Mualaf dan Dikhitan, Bos yang Cabuli Karyawatinya Dapat Hadiah Seperangkat Alat Salat