Terkini Daerah
Kerap Mandikan Anak-anak Asrama, Seorang Guru Lakukan Pelecehan saat Piket Malam di Kamar Mandi
Seorang guru berinisial DFL (30) tega melakukan tindakan bejat pada 25 siswa. Korban merupakan siswa sekolah asrama Distrik Wania, Mimika, Papua.
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Seorang guru berinisial DFL (30) tega melakukan tindakan bejat pada 25 siswa.
Korban merupakan siswa sekolah asrama Distrik Wania, Mimika, Papua.
25 anak itu menjadi korban pelecehan seksual dan kekerasan DFL.
Baca juga: Akui Tak Bisa Pecat Lurah yang Lakukan Pelecehan, DPRD Bekasi: Insyaallah Kami Objektif

Polisi telah menetapkan DFL sebagai tersangka.
Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto mengatakan, DFL dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Pasal yang kita terapkan di sini Undang-Undang Perlindungan Anak, ancaman hukumannya 5 sampai 15 tahun. Ditambah sepertiga dari hukuman tersebut sehingga menjadi 5 sampai 20 tahun," kata Hermanto saat menggelar konferensi pers di Mapolres Mimika, Sabtu (13/3/2021).
Hermanto menjelaskan, saat pemeriksaan, DFL mengaku melakukan aksi bejatnya saat piket malam.
Tersangka membawa korbannya ke dalam kamar mandi dan melakukan tindakan tidak senonoh.
Baca juga: Detik-detik Petugas Hotel Temukan Mayat Lelaki di Atas Kasur, Awalnya Diketuk Pintu Tak Menyahut
Aksinya itu sudah dilakukan sejak November 2020.
Adapun tersangka menjadi guru di sekolah tersebut sejak Januari 2020.
Tersangka mengakui terobsesi melakukan tindakan asusila setelah sering kali memandikan anak-anak asrama.
Polisi akan berkoordinasi dengan psikiater untuk mengetahui kejiwaan tersangka.
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Mimika, korban pelecehan seksual berjumlah 10 anak, dan tindakan kekerasan 15 anak.
Baca juga: Dua Mahasiswa Tewas saat Ikut Penerimaan Peserta Baru UKM Pencak Silat, Polisi Terangkan Hasil Visum
Usia korban rata-rata 6 hingga 13 tahun.
Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa 13 saksi, yaitu 10 korban, kepala sekolah, kepala asrama, dan juga tenaga pendidik lainnya di sekolah itu.