Isu Kudeta Partai Demokrat
Khawatirkan Nama Jokowi Dibawa-bawa, Ade Armando Dukung Moeldoko Mundur dari KSP: No Big Deal
Pengamat komunikasi politik Ade Armando menilai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebaiknya mundur dan fokus di Partai Demokrat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
"Andai Moeldoko bukan Ketua KSP, saya kira publik tidak akan merecoki persoalan Partai Demokrat," lanjut dia.
Baca juga: Akui Pemilihan Moeldoko Direncanakan, Kader Demokrat Dijanjikan Rp 100 Juta Cuma Dapat Rp 5 Juta
Ia mengandaikan jika ketua umum terpilih dalam KLB di Deliserdang, Sumatera Utara adalah kader senior lainnya.
"Misalnya ketua umum versi KLB itu adalah Marzuki Alie atau Jhoni Allen, saya kira publik tidak akan ikut campur. Biarin saja mereka cakar-cakaran," ungkap Adi.
"Toh yang menjadi ketua umum mereka adalah kader Demokrat yang pernah membesarkan partai itu," lanjut dia.
Namun masalah ini menjadi besar karena menyeret nama pejabat tinggi di lingkaran dalam Istana.
Menurut Adi, perpecahan Demokrat kini bukan lagi urusan internal partai.
"Cuma problemnya ketika ada nama Moeldoko, kadernya juga bukan, saat ini (Moeldoko) adalah pejabat negara yang berada di inner circle pusat pemerintahan saat ini, menjadi ketua umum versi KLB," kata Adi. (TribunWow.com/Brigitta)