Terkini Nasional
Amien Rais Protes ke Jokowi, Begini Balasan Mahfud MD: Bapak Sendiri yang Buat Undang-undang
Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mendatangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara untuk membahas kelanjutan kasus penembakan enam laskar FPI.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
"Di situ disebutkan, Komnas HAM yang menyelidiki dan menentukan sesuatu lewat pengadilan HAM atau tidak," kata pakar hukum ini.
"Komnas HAM dalam kasus ini menentukan tidak pengadilan HAM," jelas Mahfud.
Lihat videonya mulai menit 7.30:
Tahap Akhir Penyelidikan Misteri Tewasnya 6 Laskar FPI oleh Komnas HAM
Penyelidikan kasus penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) sudah memasuki tahap akhir.
Kepastian itu disampaikan oleh Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dalam acara Kompas Petang, Selasa (5/1/2021).
Dilansir TribunWow.com, Beka Ulung mengatakan bahwa pihaknya sudah mengantongi bukti-bukti yang memperjelas misteri kejadian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polisi Peringatkan FPI Model Baru jika Tak Ingin Kembali Dibubarkan: Ada Kewenangan dari Pemerintah
Baca juga: Ungkap 3 Analisis soal Penembakan Laskar FPI, Refly Harun: Komnas HAM Mulai Masuk Angin
"Saat ini kami memasuki tahap akhir dari penyelidikan Komnas HAM," kata Beka Ulung.
"Kami kemarin meminta keterangan dari petugas kepolisian, termasuk juga autopsi plus rekonstruksi atau pola peristiwa pada saat kejadian," jelasnya.

Menurutnya untuk melihat gambaran yang terjadi di lokasi kejadian, Komnas HAM disebut juga menggelar rekontruksi.
Dikatakannya dalam rekontruksi tersebut melibatkan kedua belah pihak, yakni Polda Metro Jaya dan FPI.
Termasuk juga keterangan atau kesaksian dari para saksi yang sedikit banyak mempunyai informasi terkait penembakan tersebut.
"Jadi kami di halaman parkir Komnas menyiapkan mobil-mobil yang diperagakan sebagai mobil asli, kemudian ada anggota kepolisian, ada anggota FPI dan orang lain," ungkapnya.
"Rekontruksi dari peristiwa pertama sampai kemudian mereka kira-kira dibawa ke rumah sakit."