Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkap 3 Analisis soal Penembakan Laskar FPI, Refly Harun: Komnas HAM Mulai 'Masuk Angin'

Pakar Hukum Tata Nefara, Refly Harun membeberkan dugaannya soal kelanjutan investigasi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam kanal YouTube-nya, Minggu (3/1/2021). Refly Harun membahas soal penembakan 6 laskar FPI. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Nefara, Refly Harun membeberkan dugaannya soal kelanjutan investigasi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).

Menurut analisanya, Komnas HAM sudah mendapat intimidasi dari pihak terkait.

Hal itulah yang membuat Komnas HAM diduganya tak akan terbuka mengusut kasus ini.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menunjukkan barang bukti selongsong peluru yang ditemukan di TKP penembakan laskar FPI, Senin (28/12/2020).
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menunjukkan barang bukti selongsong peluru yang ditemukan di TKP penembakan laskar FPI, Senin (28/12/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Daripada PP Kebiri Kimia, Komnas HAM Lebih Pilih Dukung RUU PKS: Apalagi Korbannya Anak-anak

Baca juga: Soal Kebiri Kimia untuk Predator Anak, Komnas HAM Ajukan Keberatan: Bukan Berarti Kami Tak Peduli

Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (5/1/2021).

"Kita tidak tahu versi yang akan dikemukakan Komnas HAM," ucap Refly Harun.

"Itulah sebabnya agar tidak ada perbedaan mencolok, mungkin yang memungkin spekulasi publik nanti goncang."

Itulah yang menurutnya membuat Komnas HAM menggelar rekonstruksi kejadian secara tertutup.

Refly Harun mengatakan bahkan media tak bisa meliput rekonstruksi tersebut dari jarak dekat.

"Maka uji rekonstruksi hanya bisa dilihat media dari kejauhan," ujar Refly Harun.

"Sehingga media pun tidak persis mengetahui yang dilakukan."

"Terutama terkait dengan adegan-adegan verbalnya, ucapannya."

Baca juga: BEM UI Nyatakan Sikap soal Pembubaran FPI dan Maklumat Kapolri: Tidak Merefleksikan Negara Hukum

Baca juga: Ini Saran Anggota DPR supaya Habib Rizieq Shihab Bisa Jadi Capres: Kalau FPI Ingin Berkuasa

Refly Harun menyadari analisisnya bisa keliru.

Namun, ia tetap menduga Komnas HAM mulai mendapat ancaman.

"Saya tidak memilih analisis ini, tapi mengemukakan fakta," ujarnya.

"Adalah soal bahwa bisa jadi Komnas HAM 'Mulai masuk angin'."

Halaman
123
Tags:
Refly HarunLaskar FPIKomnas HAMPolisiTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved