Terkini Nasional
Ungkap 3 Analisis soal Penembakan Laskar FPI, Refly Harun: Komnas HAM Mulai 'Masuk Angin'
Pakar Hukum Tata Nefara, Refly Harun membeberkan dugaannya soal kelanjutan investigasi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Nefara, Refly Harun membeberkan dugaannya soal kelanjutan investigasi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).
Menurut analisanya, Komnas HAM sudah mendapat intimidasi dari pihak terkait.
Hal itulah yang membuat Komnas HAM diduganya tak akan terbuka mengusut kasus ini.

Baca juga: Daripada PP Kebiri Kimia, Komnas HAM Lebih Pilih Dukung RUU PKS: Apalagi Korbannya Anak-anak
Baca juga: Soal Kebiri Kimia untuk Predator Anak, Komnas HAM Ajukan Keberatan: Bukan Berarti Kami Tak Peduli
Seperti yang diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (5/1/2021).
"Kita tidak tahu versi yang akan dikemukakan Komnas HAM," ucap Refly Harun.
"Itulah sebabnya agar tidak ada perbedaan mencolok, mungkin yang memungkin spekulasi publik nanti goncang."
Itulah yang menurutnya membuat Komnas HAM menggelar rekonstruksi kejadian secara tertutup.
Refly Harun mengatakan bahkan media tak bisa meliput rekonstruksi tersebut dari jarak dekat.
"Maka uji rekonstruksi hanya bisa dilihat media dari kejauhan," ujar Refly Harun.
"Sehingga media pun tidak persis mengetahui yang dilakukan."
"Terutama terkait dengan adegan-adegan verbalnya, ucapannya."
Baca juga: BEM UI Nyatakan Sikap soal Pembubaran FPI dan Maklumat Kapolri: Tidak Merefleksikan Negara Hukum
Baca juga: Ini Saran Anggota DPR supaya Habib Rizieq Shihab Bisa Jadi Capres: Kalau FPI Ingin Berkuasa
Refly Harun menyadari analisisnya bisa keliru.
Namun, ia tetap menduga Komnas HAM mulai mendapat ancaman.
"Saya tidak memilih analisis ini, tapi mengemukakan fakta," ujarnya.
"Adalah soal bahwa bisa jadi Komnas HAM 'Mulai masuk angin'."