Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkap 3 Analisis soal Penembakan Laskar FPI, Refly Harun: Komnas HAM Mulai 'Masuk Angin'

Pakar Hukum Tata Nefara, Refly Harun membeberkan dugaannya soal kelanjutan investigasi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI).

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
YouTube Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dalam kanal YouTube-nya, Minggu (3/1/2021). Refly Harun membahas soal penembakan 6 laskar FPI. 

Saat itu keenam laskar FPI tengah mengawal pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50.

Menanggapi kasus itu, Amien Rais menyebut masyarakat tengah menantikan sikap pemerintah dan pihak berwajib untuk mengusut tuntas.

"Kita telah menunggu-nunggu, kayak apa ya, pengadilan HAM (hak asasi manusia) berat itu?" ungkit Amien Rais.

Dalam tayangan yang sama, Amien menyebut tidak perlu berharap banyak akan ada pengadilan untuk kasus yang dianggapnya sebagai pelanggaran HAM berat.

Diketahui Komisi Nasional (Komnas) HAM turut menginvestigasi kasus tersebut.

Meskipun begitu, Amien menilai keterlibatan Komnas HAM hanya sebagai harapan palsu, bahkan tidak mungkin ditangani lembaga peradilan lain.

"Tujuh anggota Komnas HAM juga memberikan false hope, seolah-olah sungguh-sungguh. Jadi ini sudah usai," komentar mantan Ketua MPR ini.

"Kedua, saya kira ujian berat ini enggak akan diangkat ke mana-mana, sudah selesai juga," lanjut dia.

Baca juga: Singgung Dugaan Anti-Pancasila, Pakar Pertanyakan Alasan FPI Tak Perpanjang Izin: Publik Harus Tahu

Amien Rais kemudian mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Pasalnya tidak lama kemudian pemerintah menyatakan segala kegiatan FPI dilarang karena tidak lagi berizin sebagai organisasi.

"Jadi saya hanya mengingatkan, yang kayak begini ini kalau mau diteruskan monggo, silakan gas pol, silakan terus," kata Amien.

"Urusan Anda, Pak Jokowi dan teman-teman, juga Mahfud yang kemarin mengumumkan itu (penghentian kegiatan FPI). Hati-hati ya, Mahfud," pesan mantan politikus PAN ini.

"Urusannya langsung kepada Allah," tambah dia.

Ia juga mengingatkan agar jangan sampai pemerintah menyesal di kemudian hari atas kelanjutan kasus penembakan itu.

"Tiga tahun setelah ini, kalau Anda masih merasa berkuasa sampai 2024, nanti Anda menoleh ke belakang, 'Ya Allah, kok dulu bisa begitu ya, saya?', tapi sudah terlambat," ungkit Amien.

Amien menambahkan, dirinya mengaku tidak masalah jika peringatan itu diabaikan.

"Ini wanti-wanti ikhlas saya. Mau diterima monggo, mau dibuang, diremehkan, saya juga tidak ada masalah. Tugas saya adalah mengingatkan," tutup Amien Rais. (TribunWow.com)

Tags:
Refly HarunLaskar FPIKomnas HAMPolisiTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved