Isu Kudeta Partai Demokrat
Pemecatan 7 Kader Justru Dinilai Bisa Percepat KLB Demokrat, Pengamat: Muncul Kepemimpinan Ganda
pengamat politik Ninoy Karundeng memprediksi kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat akan terlaksana.
Editor: Mohamad Yoenus
Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.
Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.
Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.
"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," ujarnya.
Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004.
Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.
Jhoni mengungkap, SBY baru muncul di acara Partai Demokrat setelah mundur dari Kabinet Presiden Megawati.
"Ini menegaskan bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat," tegas Jhoni.
Partai Demokrat Bantah Jhoni Allen
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra pun langsung buka suara mengenai tudingan mantan kader Demokrat, Jhoni Allen Marbun yang telah dipecat.
Adapun, Jhoni Allen menuding Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak berdarah-darah saat membangun Partai Demokrat.
Herzaky pun geram dan mempertanyakan keberadaan Jhoni Allen kala SBY turut serta memprakarsai pendirian Partai Demokrat.
Menurut Herzaky, tudingan tersebut jelas memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat.
"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di planet Mars kali."
"Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang enggak ada keringat Pak SBY mendirikan partai."'