Vaksin Covid
Apakah Vaksin Kebal Varian Baru Covid-19? WHO Jawab Kemungkinan Harus Perbarui Vaksin Tiap Tahun
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) mengungkap efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Soumya menyinggung memang ada kemungkinan vaksin yang diproduksi saat ini kurang efektif terhadap kedua varian Covid-19.
"Sementara vaksin masih terus dikembangkan, sangat mungkin untuk mengubah komposisi atau antigen dalam vaksin secepatnya," tambah Soumya.
Lihat videonya mulai 0.50:
Tanda-tanda Reaksi Negatif terhadap Vaksin
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) menjelaskan efek samping pasca-penyuntikan vaksin Covid-19 adalah hal wajar.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan Staf Keamanan Obat dan Vaksin WHO Ayako Fukushima melalui akun Twitter resmi @WHO, Minggu (21/2/2021).
Menurut Fukushima, otoritas kesehatan sudah memastikan keamanan vaksin Covid-19 pada setiap orang yang menerimanya.
Baca juga: Seseorang Masih Bisa Terjangkit Virus Corona meski Sudah Vaksinasi Covid-19, Begini Penjelasannya
Jika muncul efek samping setelah disuntik vaksin, hal itu normal, bahkan telah diperkirakan.
"Tandanya tubuh Anda sedang membangun proteksi terhadap virus," jelas Ayako Fukushima.
"Efek samping pada umumnya meliputi rasa nyeri, kemerahan pada bagian tubuh yang disuntik, demam ringan, rasa lelah, sakit kepala, atau sakit pada otot dan sendi," paparnya.

Normalnya gejala efek samping itu terjadi kurang dari seminggu.
Namun jika efek samping terus terjadi setelahnya, maka penerima vaksin harus segera memeriksakan diri.
"Jika gejala-gejala ini Anda rasakan lebih parah atau terjadi lebih dari seminggu, segera hubungi fasilitas layanan kesehatan yang memberi Anda vaksin," papar Fukushima.
Dengan demikian fasilitas pelayanan kesehatan dapat memastikan vaksin dibuat lebih aman lagi.