Breaking News:

Vaksin Covid

Apakah Vaksin Kebal Varian Baru Covid-19? WHO Jawab Kemungkinan Harus Perbarui Vaksin Tiap Tahun

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) mengungkap efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Tribunnews/Jeprima
ILUSTRASI VAKSINASI - Suasana pemberian vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama kepada sejumlah tenaga kesehatan (nakes) secara massal di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) mengungkap efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19.

Dilansir TribunWow.com, Kepala Peneliti WHO Soumya Swaminathan menjelaskan varian baru Covid-19 ini disebut mutasi N501Y yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan.

Namun kedua variasi ini dianggap berbeda.

Ilustrasi Virus Corona. WHO mengungkap efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19.
Ilustrasi Virus Corona. WHO mengungkap efektivitas vaksin terhadap varian baru Covid-19. (sciencefocus.com)

Baca juga: Bagaimana Alur Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia? Bisa Daftar Lewat Website, Termasuk Pensiunan ASN

"Ada alasan kenapa kedua varian ini dianggap sebagai penyebab naiknya jumlah kasus positif di kedua negara ini," jelas Soumya Swaminathan, dalam situs who.int.

"Para peneliti telah mempelajari hal ini dan menemukan fakta bahwa varian ini cenderung menyebar lebih cepat, mereka lebih menular," lanjutnya.

Ia mengakui keberadaan varian ini memang mengkhawatirkan.

Walaupun begitu, varian baru ini tampaknya tidak menyebabkan gejala penyakit yang lebih serius, tingkat kematian yang lebih tinggi, atau gejala klinis lainnya.

Gejala penyakit yang timbul akibat variasi ini sama seperti gejala Covid-19 pada umumnya.

Soumya mengingatkan keberadaan varian baru Covid-19 memang penting diperhatikan para peneliti vaksin di seluruh dunia.

Baca juga: Beda Jenis dengan Vaksin Covid-19 Gratis dari Pemerintah, Apa Itu Vaksin Gotong Royong?

"Seperti diketahui, kita punya vaksin seperti untuk campak yang tidak perlu diubah sama sekali. Jika Anda divaksin, vaksin itu akan bekerja sama saja," kata Soumya memberi contoh.

"Namun ada juga jenis vaksin untuk virus influenza yang harus diganti strukturnya setiap tahun berdasarkan strain-nya. Para peneliti akan mengidentifikasi strain apa yang harus digunakan pada tahun berikutnya," lanjut dia.

Sementara ini vaksin yang sudah diproduksi dan didistribusikan ke seluruh dunia diyakini dapat menangkal gejala serupa dari varian Covid-19.

Penelitian terhadap vaksin yang beredar saat ini menunjukkan respons imun yang baik.

Soumya menyebut perubahan strain virus seharusnya bukan berarti membuat vaksin tidak efektif.

"Sekarang untuk SARS-CoV-2, kami masih meneliti, masih mengobservasi sementara pengetahuan kami bertambah. Namun pada saat ini para peneliti meyakini vaksin yang sedang dikembangkan banyak negara akan mampu melindungi dari varian ini dan varian lainnya," paparnya.

Halaman
123
Tags:
Covid-19Virus CoronaWorld Health Organization (WHO)TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved