Isu Kudeta Partai Demokrat
M Qodari Sebut SBY sebagai Dalang Cerita Kudeta Demokrat: Panggung Depannya AHY
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara terkait Gerakan Pengambilaihan Partai Demokrat (GPKPD).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara terkait Gerakan Pengambilalihan Partai Demokrat (GPK-PD).
SBY bahkan juga menyatakan akan turun gunung dalam rangka ikut menyelesaikan gerakan tersebut.
Menanggapi sikap SBY, Politik M Qodari mengungkapkan persepsi yang ia atau publik tangkap.

Baca juga: Kata Pengamat soal SBY Turun Gunung Bahas Isu Kudeta Demokrat, Lindungi AHY Agar Tak Lengser?
Baca juga: SBY Turun Gunung Atasi Kudeta Demokrat, Ali Ngabalin: Aduh Kasihan Ya, Masalah Remeh-temeh Begini
Menurutnya, publik justru beranggapan bahwa turunnya SBY menandakan AHY tidak mampu mengatasi persoalan tersebut.
Kesimpulan lainnya adalah apakah memang GPK-PD menjadi masalah besar bagi Partai Demokrat sehingga harus melibatkan SBY.
"Dilihat oleh banyak orang bahwa Pak SBY turun gunung dan itu adalah pertanda bahwa api di dalam Partai Demokrat terlalu besar untuk dipadamkan oleh seorang AHY," ujar M Qodari, dalam acara Kabar Petang, Jumat (26/2/2021).
"Dan sebetulnya memang itulah risiko yang terjadi ketika SBY tampil, karena akan mengirimkan pesan atau bisa ditafsirkan pihak luar sebagai pertanda ketidakmampuan AHY," jelasnya.
Meski begitu, M Qodari mengaku memiliki teori atau pandangan tersendiri terkait sikap SBY tersebut.
Dirinya menyebut bahwa panjangnya persoalan GPK-PD, dalangnya utamanya adalah SBY.
Jika benar begitu maka menurutnya memang sengaja diangkat dan dimainkan oleh Partai Demokrat untuk meningkatkan elektablitas partai.
"Tetapi sebetulnya ada teori kedua dan saya berpegang pada teori kedua ini bahwa sutradara atau dalang yang sesungguhnya dari cerita mengenai kudeta Parai Demokrat ini adalah Pak SBY itu sendiri," kata M Qodari.
"Jadi panggung depannya AHY, tetapi panggung belakang, dapurnya adalah Pak SBY," pungkasnya.
Baca juga: Dipecat Demokrat terkait Kudeta, Darmizal Ngaku Tak Sedih: KLB akan Segera Dilakukan
Simak videonya mulai menit ke- 3.15:
Herzaky: AHY Orkestranya
Ketua Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra memberikan bantahan.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Kamis (25/2/2021), Herzaky memastikan bahwa AHY lah yang memiliki peran besar dalam mengungkap gerakan GPKPD tersebut.
"Jelas tidak ya, tidak pas ini, bahwa pertama sejak awal terkait kudeta ini Mas AHY lah yang memimpin penyelidikan, perencanaan kemudian persiapan terkait apa saja yang mesti dilakukan," ujar Herzaky.
"Jadi beliau yang menjadi orkestranya," imbuhnya.
Herzaky menyebut AHY meskipun sebagai ketua umum tidak bisa menghilangkan peran dari SBY sebagai MTP.
Apalagi menurutnya, dalam persoalan ini sudah menyangkut kedaulatan dan strategik Partai Demokrat.
"Hanya dalam perjalanannya kemudian bagaimana pun kami mesti melaporkan juga kepada Ketua Majelis Tinggi Partai," kata Herzaky.
"Karena sudah menyangkut strategik," jelasnya.
Baca juga: Singgung Moeldoko dalam GPKPD, SBY Sebut Tak Berintegritas: Sangat Menganggu dan Merugikan Jokowi
Baca juga: Soal GPKPD, SBY Tegaskan Partai Demokrat Tak Diperjualbelikan: Tidak Bermoral, Tidak Halal dan Nista
Sementara itu terkait alasan SBY sampai harus turun gunung, Herzaky sedikit meluruskan.
Menurutnya, sikap dari SBY itu bukan berarti yang bersangkutan yang akan menyelesaikan persoalan tersebut sepenuhnya.
"Kenapa kemudian Pak SBY akhirnya setelah sekian lama berdiam diri kemudian beliau turun, sebenarnya bukan turun."
"Beliau bukan mau menyelesaikan, tetapi beliau mau menegaskan, mau menepis berita hoax yang bilang Beliau mendukung KLB," terang Herzaky.
"Kedua Belau juga ingin menepis orang-orang yang menganggap dirinya quote and quote pendiri, deklarator dan menganggap lebih besar dan lebih hebat dari Partai Demokrat ini sendiri," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)