Terkini Daerah
Fakta Baru Oknum Polisi Bunuh 2 Gadis di Sumut, Korban Dibawa ke Hotel Lalu Dicekik
Aksi keji oknum polisi Polres Belawan Aipda Roni Saputra membunuh dua gadis muda di Medan, Sumatera Utara, kini terungkap.
Editor: Lailatun Niqmah
Ia membeberkan saat diperiksa pelaku menyebutkan motif membunuh karena sakit hati.
"Waktu ditanya polisi dia jawab karena sakit hati, kan dia yang tahu," jelasnya.
Terkait, apakah kedua korban diperkosa terlebih dahulu, MP Nainggolan menyebut tak menahu.
"Enggak tahu, teknisnya ke Serse," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad AC ditemukan pertama kali oleh Rohmad Efendi, petugas P3SU, pada 22 Febuari 2021 sekira pukul 05.30 WIB kemarin.
AC ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan kawasan Pulo Brayan, Medan Barat, akhirnya terungkap.
"Pada saat kami sedang bertugas seperti biasa untuk mengutip sampah dan kemudian kami melintas di Jalan Budi Kemasyarakatan saya melihat seperti ada sesosok perempuan yang tergeletak di pinggir jalan," katanya, kepada Tribun-Medan.com, beberapa waktu lalu.
Saat melihat korban tergeletak, Rohmad bersama rekannya mencoba membangunkan.
"Saya memberitahukan kepada rekan kerja saya dan setelah kami mendekatinya kami melihat memang benar ada sesosok perempuan yang sedang tergeletak," tuturnya.
Lebih lanjut, Rohmad menuturkan ketika dibangunkan ternyata AC sudah tewas, lalu ia dan rekannya langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Kami berusaha membangunkannya dengan cara membunyikan suara klakson mobil namun sosok perempuan tersebut tidak bergerak. Setelah itu kami melaporkan kepada pihak Polsek Medan Barat," ujarnya.
Tetangga korban, Ami menceritakan bahwa dirinya terakhir melihat AC pada Sabtu (22/2/2021).
Kata Ami, saat itu AC diajak oleh RF untuk pergi.
Baca juga: Tampang Oknum Polisi yang Cekik 2 Wanita hingga Tewas, Pelaku Kerap Membolos dan Buat Onar

"Jadi awalnya itu RF yang ajak Cinta untuk pergi Sabtu sore, katanya mau pergi beli kertas kado. Kalau enggak diajak kian pasti tidak akan seperti ini Cinta itu," tuturnya.
Ia menyebutkan setelah hari itu, Cinta tak kunjung pulang dan akhirnya dirinya mendapatkan kabar penemuan jenazah remaja 13 tahun itu.