Isu Kudeta Partai Demokrat
Didukung Dampingi Moeldoko Jadi Sekjen Demokrat, Ibas Tegaskan Setia ke AHY: Kakak Saya Sendiri
Ibas menegaskan tak akan mau diadu domba dengan sang kakak AHY. Dirinya mendukung Demokrat tetap solid mendukung AHY sebagai Ketum Partai.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas akhirnya buka suara soal pembicaraan mengenai dirinya yang didukung untuk menjadi Sekjen Partai Demokrat bersama Kepala KSP Moeldoko sebagai Ketum Demokrat.
Ibas menegaskan dirinya tetap akan setia kepada sang kakak yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini menjabat sebagai ketum partai.
Putra bungsu dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga tak mau dirinya diadu domba oleh AHY terkait isu kudeta partai Demokrat.

Baca juga: Ali Ngabalin Sebut Isu Kudeta untuk Meningkatkan Elektablitas Demokrat: Tetapi Isunya Rendah Banget
Baca juga: M Qodari Sebut SBY sebagai Dalang Cerita Kudeta Demokrat: Panggung Depannya AHY
Dikutip dari YouTube Kompastv, hal itu disampaikan oleh Ibas lewat akun Twitter bercentang biru miliknya @Edhie_Baskoro.
Pada cuitannya itu, Ibas memastikan Demokrat akan tetap solid mendukung AHY sebagai ketum partai.
Ia juga berkali-kali menekankan bahwa dirinya tidak mau diadu dengan kakak kandungnya sendiri yakni AHY.
Berikut cuitan lengkap yang ditulis oleh Ibas di akun Twitter-nya, @Edhie_baskoro, Sabtu (27/2/2021):
"Jajaran pengurus Partai Demokrat, Pusat & Daerah, tmsk saya, kompak & bersatu utk hadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD yg sah. Kami juga Setia & Mendukung penuh Ketua Umum AHY. Jangan diadu-adu antara saya dgn Mas AHY yg juga kakak saya sendiri."
"Ucapan Terima Kasih atas “GOOD WORDS out there” tapi, Mohon Maaf, tolong jangan adu domba saya ya”, dulu saya pernah bilang kalau adu domba hanya ada di lapangan domba” Jadi, Jangan di-“spin” isyu & diadu-adu antara saya dengan Mas AHY. InsyaAllah PD Solid, Setia & Waspada semua."
Dikutip dari Tribunnews.com, wacana Ibas digadang-gadang untuk maju bersama Moeldoko bermula dari Kader Muda Demokrat (KMD).
Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution mengatakan, KMD berniat mengusulkan Moeldoko dan Ibas lewat mekanisme kongres luar biasa (KLB) Demokrat.
"Kami mengusulkan Pak Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Pak Ibas sebagai Sekjen. Kami KMD meminta semua DPC dan DPD untuk hadir pada acara KLB untuk memilih ketua umum yang baru dengan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat," ujar Aswin, dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Aswin memaparkan, Moeldoko diusulkan karena memiliki sosok kepemimpinan yang kuat.
"Kita anggap beliau lebih egaliter, lebih humanis, memiliki strong leadership, kepemimpinan yang kuat secara intelektualitas, kuat secara emosionalitas dan kuat secara spiritualitas," ujarnya.
"Hasil (survei) hari ini sebelum kita melakukan KLB, sebelum Partai Demokrat reborn dan melahirkan kepemimpinan dan kepengurusan baru ke depan," imbuhnya.
Sedangkan Ibas dinilai sebagai kader Demokrat hasil regenerasi internal partai.
"Saya jelaskan memang ada beberapa calon yang diusulkan, beberapa calon yamg sudah kita komunikasikan langsung baru Pak Moeldoko yang lainnya belum dikomunikasikan. Mas AHY pun kalau mau ikut KLB kita siap untuk mencalonkan," pungkas Aswin.
Marzuki Alie Sebut Ibas Pantas Jadi Ketum
Sebelumnya diberitakan, Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie mengaku memberikan apresiasi kepada Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Marzuki Alie bahkan mengatakan sosok Ibas layak dan pantas untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat.
Karena menurutnya, Ibas memiliki rekam jejak yang bagus di Partai Demokrat.
Hal itu disampaikannya dalam kanal YouTube Akbar Faizal Unsencored, Kamis (11/2/2021).

Baca juga: Demokrat Tuding Moeldoko Janjikan Rp100 Juta ke Kader demi Jadi Ketum: Jika Pemilik Suara Setuju KLB
"Saya terus terang sangat apresiasi dengan Ibas, dia jadi sekjen, dia ke fraksi," ujar Marzuki Alie.
"Dia mungkin sudah yang ketiga atau keempat," imbuhnya.
Dirinya menilai Ibas akan bisa diterima dan mendapat dukungan penuh dari seluruh kader Demokrat.
Sehingga diyakini tidak akan menimbulkan resisten.
"Kalau Ibas jadi ketua umum, terlepas dari kompetensi dan sebagainya, mungkin orang tidak terlalu resisten," kata Marzuki Alie.
Marzuki Alie lantas menyinggung kondisi sama ketika Andi Mallarangeng menjadi calon ketua umum Partai Demokrat yang disebut menimbulkan gejolak di internal partai.
"Ini sama saja waktu Andi tahu-tahu muncul jadi (calon) ketua umum," ungkapnya.
"Ini perlawanan internal kan luar biasa waktu itu, bersatu di dalam ini, waktu Andi mau jadi ketua umum. Saya merasakan denyut itu semua, karena saya di dalem," sambungnya.
Lebih lanjut, Marzuki Alie mengaku sering mendapatkan keluhan soal kaderisasi di partai Demokrat.
"Tetapi saya menghargai suara teman-teman, 'Marzuki ini kita harus belain dong partai kita," katanya.
"Katanya partai kader lho, partai kader kan gradasi, bertahap, istilahnya ada kurva normal."
"Ini kan sudah enggak normal. Kurva normal itu orang naik kemudian ada saatnya turun," pungkasnya.
Simak video selengkapnya mulai menit ke-26.43
(TribunWow.com/Anung/Elfan)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com dengan judul Dukung KLB, KMD Usul Moeldoko Ketua Umum dan Ibas Sekjen Partai Demokrat