Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Demokrat Klaim Sudah Berunding dengan 1 Pelaku Kudeta Partai: Tuntutan Tidak Masuk Akal

Sebelum memecat enam pelaku GPK-PD, pihak Demokrat mengklaim telah berunding dengan seorang pelaku tetapi tidak mencapai titik temu.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
instagram/@agusyudhoyono
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat menghadiri webinar IRI (International Republican Institute), 19 Januari 2021. 

Marzuki Alie Langgar Kode Etik

Selanjutnya, Marzuki Alie turut diberhentikan secara tidak hormat namun karena alasan yang berbeda.

Marzuki dianggap oleh Partai Demokrat telah melakukan pelanggaran kode etik.

"DPP Partai Demokrat juga memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat kepada Marzuki Alie karena terbukti melakukan pelanggaran etika Partai Demokrat, sebagaimana rekomendasi Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat. Marzuki Alie terbukti bersalah melakukan tingkah laku buruk dengan tindakan dan ucapannya yakni menyatakan secara terbuka di media massa dengan maksud agar diketahui publik secara luas tentang kebencian dan permusuhan kepada Partai Demokrat, terkait organisasi, kepemimpinan dan kepengurusan yang sah. Tindakan yang bersangkutan telah mengganggu kehormatan dan integritas, serta kewibawaan Partai Demokrat."

Pada rilis itu, pencopotan para kader tersebut adalah realisasi keinginan dari para Ketua DPD dan DPC.

Marzuki Alie meyakini apabila saat ini Ibas yang menjadi Ketum Demokrat, Ibas tidak akan mengalami begitu banyak resistensi, Kamis (11/2/2021).
Marzuki Alie meyakini apabila saat ini Ibas yang menjadi Ketum Demokrat, Ibas tidak akan mengalami begitu banyak resistensi, Kamis (11/2/2021). (YouTube Akbar Faizal Uncensored)

Moeldoko Beri Peringatan: Jangan Menekan Saya

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengganggu ketenangan partai berlambang mercy itu.

SBY juga menyebut apa yang dilakukan oleh Moeldoko merugikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Menanggapi hal tersebut, Moeldoko memperingatkan akan mengambil sikap jika dirinya yang diam terus ditekan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Moeldoko mengira masalah seputar isu kudeta Demokrat sudah rampung.

"Memang belum selesai (persoalan) di Demokrat? saya pikir sudah selesai. Kan saya enggak ngikutin ya," ujar Moeldoko di kompleks WTC, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2021).

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Ngabalin Heran Partai Demokrat Terus-terusan Singgung Moeldoko: Apa Sih Manfaatnya?

Baca juga: Sayangkan SBY Harus Turun Gunung, Ali Ngabalin Tegaskan Jokowi Tak Terpengaruh Isu Kudeta Demokrat

Ia mengatakan, dirinya akhir-akhir ini sibuk bekerja dan mengurus pernikahan anaknya sehingga tidak memantau perkembangan isu kudeta Demokrat.

"Saya enggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," lanjutnya.

Mantan Panglima TNI itu lalu memperingatkan bahwa dirinya sampai saat ini telah berusaha untuk bersikap diam.

Ia juga mengatakan, dirinya tak akan segan mengambil langkah.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Isu Kudeta Partai DemokratPartai DemokratHerzaky Mahendra PutraAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Marzuki AlieJohny AllenDarmizalSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved