Breaking News:

Terkini Internasional

Situasi Myanmar Memanas hingga Kedubes RI Digeruduk Pendemo, Sorot Usul Menlu Retno Marsudi

Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Yangon, Myanmar didemo massa pendukung anti-kudeta pada Selasa (23/2/2021).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube CNA
Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Indonesia di Yangon, Myanmar didemo massa pendukung anti-kudeta pada Selasa (23/2/2021). 

Namun kemenangan tersebut dicurigai oleh pihak militer sebagai bentuk kecurangan.

Biksu Buddha naik truk setelah ikut serta dalam aksi protes untuk menuntut penyelidikan untuk menyelidiki Komisi Pemilihan Umum (UEC) di Yangon pada Sabtu (30/1/2021), karena kekhawatiran tentang kemungkinan kudeta oleh militer atas kekhawatiran penipuan pemilu.
Biksu Buddha naik truk setelah ikut serta dalam aksi protes untuk menuntut penyelidikan untuk menyelidiki Komisi Pemilihan Umum (UEC) di Yangon pada Sabtu (30/1/2021), karena kekhawatiran tentang kemungkinan kudeta oleh militer atas kekhawatiran penipuan pemilu. (AFP/SAI AUNG MAIN)

Kini pemerintahan di Myanmar dipegang oleh Pimpinan Militer Myanmar Min Aung Hlaing.

Pasukan tentara Myanmar membanjiri Ibu Kota Naypyitaw dan Kota Yangon.

Jubir partai NLD, Myo Nyunt mengkonfirmasi bahwa Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint serta sejumlah pejabat lainnya telah diciduk oleh pihak militer pada Senin dini hari tadi.

"Saya ingin meminta agar masyarakat tidak merespons (penangkapan) secara keras dan saya ingin mereka untuk bersikap sesuai hukum," ujarnya.

Myo Nyunt sendiri menduga dirinya juga akan segera diamankan oleh pihak militer.

Dikutip dari Kompas.com, menyusul penangkapan Aung San Suu Kyi, kondisi Myanmar semakin memanas.

Koneksi internet di Myanmar dikabarkan terganggu pada Senin (1/2/2021) ini.

NetBlocks, sebuah organisasi pemantau keamanan siber dan tata kelola internet di Myanmar mengabarkan, jaringan internet mulai terganggu sejak pukul 03.00 waktu setempat.

Baca juga: Driver Ojol Ditangkap saat Hendak Bawa Kabur Imigran Rohingya di Lhokseumawe, Dijanjikan Rp 6 Juta

“(Gangguan internet) memiliki dampak subnasional yang signifikan termasuk di ibu kota, dan kemungkinan akan membatasi liputan (penangkapan Suu Kyi) yang tengah berlangsung," ujar NetBlocks sebagaimana dilansir dari AFP.

Selain itu komunikasi ke Kota Naypyidaw juga terganggu karena tidak bisa dihubungi. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Tags:
MyanmarKedubes RIRetno MarsudiYangonAung San Suu KyiKudeta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved