Breaking News:

Vaksin Covid

Apakah Boleh Minum Obat Pereda Nyeri sebelum Disuntik Vaksin Covid-19? Simak Penjelasan Ahli

Apakah boleh minum obat pereda nyeri sesaat sebelum disuntik vaksin Covid-19? Simak penjelasan ahli.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. Apakah boleh minum obat pereda nyeri sesaat sebelum disuntik vaksin Covid-19? Simak penjelasan ahli. 

TRIBUNWOW.COM - Anda telah mendapatkan jadwal vaksin Covid-19, tapi sedikit khawatir dengan efek samping vaksin atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Untuk mengantisipasinya, maka Anda berencana untuk minum obat pereda nyeri sesaat sebelum disuntik vaksin.

Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS) menekankan untuk tidak minum obat pereda nyeri apapun saat akan mendapat vaksin Covid-19.

Baca juga: 64 Persen Lebih Penerima Vaksin Covid-19 Alami Stres, Ada yang Muntah hingga Sesak Napas

Menurut Dr. Gregory Poland, direktur Grup Penelitian Vaksin di Mayo Clinic di Rochester, minum painkiller atau obat pereda nyeri menjelang disuntik vaksin Covid-19 dapat menyebabkan penurunan respons antibodi.

Meskipun kemungkinan berkurangnya respons kekebalan belum diketahui pasti, Poland mengatakan lebih baik menderita efek samping imunisasi daripada membuka kemungkinan untuk membuat vaksin menjadi kurang efektif.

“Setelah mendapat vaksin, jika ada yang mengalami gejala kejadian ikutan pasca imunisasi, yang mereka rasa perlu diobati, tidak apa-apa. Tapi idealnya tidak minum obat sebelum vaksin,” katanya.

"Itu adalah rekomendasi CDC saat ini, untuk berhati-hati mencegah hal yang tak diinginkan," lanjut Poland.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Guru Ditargetkan Selesai Juni 2021, Harapkan Juli Bisa Belajar Tatap Muka di Sekolah

Meski demikian, Poland menyebutkan ada pengecualian bagi orang-orang yang biasa mengonsumsi pereda nyeri, seperti penderita migrain.

"Silakan dan minum obatnya, daripada berakhir dengan migrain yang parah dan dilarikan ke UGD karena harus mendapatkan terapi yang jauh lebih intensif atau mahal," kata Poland.

Dia juga mencatat bahwa efek samping vaksin dapat berbeda antara kedua dosis.

"Saya akan memberitahu apa yang terjadi setelah dosis pertama, lengan saya sedikit sakit. Setelah dosis kedua, lengan saya terasa lebih sakit, dan saya menggigil disertai demam. Saya meminum satu dosis obat pereda nyeri, pergi tidur, lalu bangun keesokan paginya dengan kondisi 80% hingga 90% lebih baik, dan dalam setengah hari, tubuh kembali normal," kata Poland.

Efek samping ini disebabkan, karena sistem kekebalan tubuh meningkat untuk melawan penyerang, yang mana itu dibutuhkan untuk menghasilkan antibodi untuk menumpulkan virus.

"Gejala kejadian ikutan pasca imunisasi hanya sementara, akan sembuh sendiri, dan bukan merupakan indikasi bahwa ada yang tidak beres dari vaksin tersebut," jelas Poland.

Baca juga: Jika Lansia Memiliki Tekanan Darah Tinggi, Amankah Tetap Ikut Vaksinasi Covid-19?

Selain larangan penggunaan obat pereda nyeri, CDC juga memperingatkan, agar tidak menggunakan obat antihistamin sebelum mendapatkan vaksin Covid-19.

“Karena obat-obatan itu dapat menutupi timbulnya atau perkembangan reaksi alergi atau hipersensitivitas," imbuh Poland.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Vaksin Covid-19VaksinCovid-19Virus CoronaRasa nyeriAmerika Serikat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved