Terkini Daerah
Pengasuh Ponpes Yakini Ada Misteri atas Longsor yang Tewaskan 5 Santriwati, Ungkit Suara Gemuruh
Pengasuh Ponpes Annidhamiyah menyebut, longsor sebelumnya tak pernah terjadi meskipun sedang musim hujan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Kondisi alam yang menjadi kendala untuk mengevakuasi ke tiga korban yang masih tertimbun tanah," kata Kapolsek Pasean, Iptu Togiman kepada TribunMadura.com, saat proses evakuasi masih berlangsung.
Berikut data santriwati yang menjadi korban jiwa dari tanah longsor:
Korban Meninggal Dunia:
1. Rubiatul Adhaia (14), warga Desa Poreh, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.
2. Siti Khomariyah (16), warga Kecamatan Sumber Jambi, Kabupaten Jember.
3. Santi (14), warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Suko Ramli, Kabupaten Jember.
4. Nur Aziza (13), warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Suko Ramli, Kabupaten Jember.
5. Nabila (12), warga Desa Sempong Barat, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.
Baca juga: Terbongkar Isi Chat Sepasang Mahasiswa yang Digerebek di Mobil, Sudah Janjian Berbuat Mesum
2 Kamar Tertimbun
Lokasi Ponpes Annidhamiyah kebetulan bersebelahan dengan tebing setinggi sekitar 70 meter.
Saat tebing tersebut longsor, bangunan kelas dan tempat para santri bermukim terkena timbunan tanah.
Diketahui ada dua kamar penginapan ponpes yang tertimbun tanah longsor.
Baca juga: Menganggap Wajar Elektabilitas Prabowo Subianto Tertinggi, Refly Harun Sebut Hanya Kalah dari Jokowi
Total terdapat 47 siswi yang tinggal di bangunan pemukiman Ponpes Annidhamiyah, namun hanya 7 siswi yang terdampak.
"Memang di belakang pondok itu tebing," terang Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar.
Pada dua kamar itu sedang tidur tujuh santriwati yang akhirnya menjadi korban tertimbun tanah longsor.