Breaking News:

Banjir Jakarta

Relawan FPI Pergi dari Lokasi Banjir seusai Tanggalkan Atribut, Polri Tegaskan Tak Larang Aktivitas

Pihak kepolisian menanggapi soal relawan FPI yang diminta mencopot atribut ketika bergerak dalam evakuasi korban banjir di Jakarta.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
Istimewa/Tribunjakarta
Aparat kepolisian melakukan pembubaran terhadap tim relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) saat hendak melakukan evakuasi di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021). Terbaru, Polri menegaskan tidak melarang para relawan membantu evakuasi korban banjir selama mereka tidak menggunakan atribut ormas FPI yang kini telah dilarang berkegiatan oleh pemerintah. 

Pembubaran dilakukan sebelum Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyambangi warga RW 04.

Diketahui, pembubaran itu dilakukan oleh petugas gabungan yang lebih dulu datang ke RW 04.

"Pada saat kita membantu masyarakat di sana mengevakuasi warga, ada masyarakat yang menggunakan atribut FPI. Baik atribut di perahu motor, maupun kaos, dan pelampung," kata Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (22/2/2021).

Kompol Saiful mengatakan, kala itu dirinya meminta para relawan tersebut untuk mencopot seluruh atribut FPI.

"Sehingga kami panggil, kami panggil, kami suruh buka atributnya. Kalau mau bantu masyarakat silakan buka atributnya (FPI). Karena apa, karena bentuk kegiatan FPI kan dilarang. Sudah dinyatakan organisasi terlarang kan," ujarnya.

"Atribut yang menyangkut FPI saya suruh buka, kalau memang mau membantu di situ. Tapi kalau tidak mau, kalau mereka tetap mau pakai baju dan atribut FPI kita usir, jangan ada di situ," tutur Kompol Saiful.

Pada akhirnya 10 relawan FPI tersebut mencopot seluruh atribut FPI.

Namun mereka kemudian memilih untuk pergi dari pemukiman warga RW 04.

"Mereka kalau memang mau buka baju, perahu disimpan, semua yang mengatasnamakan FPI. Setelah buka atribut itu mereka ikut bantu evakuasi warga dengan anggota TNI-Polri boleh. Asal memakai baju biasa, tidak mengatasnamakan FPI," pungkas Kompol Saiful.

Diketahui, pada saat itu para relawan FPI hanya memberikan bantuan berupa tenaga untuk evakuasi.

Tidak ditemukan adanya bantuan logistik dari para relawan FPI tersebut.

Anies Klaim Banjir Jakarta Sudah 100 Persen Tertasi

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan perkembangan penanganan bencana banjir di Ibu Kota, Senin (22/2/2021).

Dilansir TribuWow.com, Anies Baswedan mengatakan bahwa banjir di Jakarta yang terjadi sejak Jumat (19/2/2021) sudah teratasi 100 persen.

Anies juga menyebut banjir di Jakarta sudah surut 100 persen pada Senin (22/2/2021) dini hari.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir di ibu kota terjadi akibat kiriman air dari Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir di ibu kota terjadi akibat kiriman air dari Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/2/2021). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: Soal Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Sungai Antar Provinsi adalah Tanggung Jawab Pemerintah Pusat

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
FPIPolriBanjirJakartaCipinangMelayu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved