Banjir Jakarta
Relawan FPI Pergi dari Lokasi Banjir seusai Tanggalkan Atribut, Polri Tegaskan Tak Larang Aktivitas
Pihak kepolisian menanggapi soal relawan FPI yang diminta mencopot atribut ketika bergerak dalam evakuasi korban banjir di Jakarta.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Wilayah DKI Jakarta telah dilanda banjir sejak Sabtu (20/2/2021) akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat (19/2/2021).
Pada Sabtu kemarin sempat ada sejumlah relawan dari organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan aksi evakuasi terhadap masyarakat korban banjir, di RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar.
Aksi itu menjadi sorotan sebab para relawan FPI itu menggunakan atribut ormas FPI yang kini telah dilarang oleh pemerintah.

Baca juga: Tak Mau Banjir Kali Ini Dibandingkan Tahun-tahun Lalu, Anies Baswedan: Seakan-akan Hujannya Sama
Dikutip TribunWow.com dari TribunJakarta.com, para relawan tersebut diketahui telah meninggalkan pemukiman warga seusai diminta oleh petugas gabungan untuk mencopot atribut FPI.
Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian menegaskan tidak melarang aktivitas relawan untuk membantu para korban banjir.
Polri menegaskan, yang dilarang adalah menggunakan atribut FPI saat melakukan kegiatan sosial membantu korban banjir.
"Kita tidak meributkan (bantuannya) itu. Kita melihat bahwa FPI sebuah organisasi terlarang. Jadi bukan kegiatannya, tapi organisasinya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/2/2021).
Kombes Ahmad mempersilakan para relawan untuk bergerak membantu korban banjir selama mereka tidak menggunakan atribut FPI.
"Jadi yang dilarang adalah organisasi tersebut, bukan dia melakukan kegiatan tadi. Misalnya dia bantu banjir. Tapi dia enggak boleh membawa-membawa atribut atau organisasi tersebut," tukas dia.
Sementara itu, kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengkonfirmasi adanya pelarangan para relawan FPI untuk menggunakan atribut saat melakukan aksi bantuan terhadap korban banjir.
"Infonya hanya diminta copot atribut saja," kata Aziz Yanuar saat dikonfirmasi, Minggu (21/2/2021).
Aziz sendiri enggan berkomentar banyak terkait kejadian ini.
"Kita enggak ambil pusing juga. Biar mereka yang ribet dan pusing," ungkap dia.
Baca juga: Sebut Anies Baper ke Jokowi dan Ahok, Ade Armando: Tak Mau Lanjutkan Pendahulunya soal Banjir
Pergi seusai Copot Atribut
Kala itu, total 10 relawan FPI tengah membantu proses evakuasi warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar yang terdampak luapan Kali Sunter.