Banjir Jakarta
Jakarta Kembali Banjir, Riza Patria Sebut Kondisi DKI Beda dengan Daerah Lain: Ada 3 Sumber Air
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berikan penjelasan terkait penyebab terjadinya banjir di Ibu Kota.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memberikan penjelasan terkait penyebab terjadinya banjir di Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Riza Patria mengakui bahwa kondisi Jakarta memang berbeda dengan daerah-daerah lainnya.
Selain karena memang memiliki daratan yang rendah, Jakarta disebut memiliki tiga sumber air.
Hal itu disampaikannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Merespons Riza Patria soal Banjir Jakarta, Johny Simanjuntak: Betul, tetapi Harus Ada Progres Dong
Baca juga: Bogor Sering Disebut Penyebab Banjir Jakarta, Bima Arya: Bukan dalam Rangka Saling Menyalahkan
"Kalau kita melihat fakta dan data, kita tahu Jakarta itu kan ada tiga sumber air," ujar Riza Patria.
"Satu hujan lokal, banjir kiriman atau banjir bandang dari daerah sekitar, dan dari laut," ungkapnya.
"Dan Jakarta kan datarannya memang rendah, Jakarta memang berbeda dengan provinsi lain."
Dengan kondisi tersebut, Riza Patria menyebut tentu memiliki potensi besar terjadi banjir.
"Terlebih lagi di saat-saat sekarang, tahun-tahun ke depan, itu curah hujannya tinggi," kata Riza Patria.
Khusus untuk banjir yang terjadi sejak Jumat (19/2/2021) hingga Minggu (21/2/2021), Riza Patria mengatakan dipengaruhi oleh tingginya curah hujan.
Dikatakannya hujan yang mengguyur Jakarta memiliki intensitas 226 mm per hari.
"Apalagi hujan kemarin itu mencapai 226 mm per hari, di mana kapasitas daya tampung air Jakarta itu tidak bisa lebih dari 150 mm," jelas politisi Partai Gerindra itu.
"Sehingga kalau debit air melebihi itu maka terjadi banjir."
Baca juga: Anies Tuai Kritik karena Banjir DKI, Hendri Satrio Tegur Politisi PDIP: Jangan Ikut-ikutan Nyerang
Lebih lanjut, dirinya lantas mengungkapkan penanganan atau langkah antisipasi jangka pendek terkait potensi kembali terjadinya banjir.